Rejanglebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, melakukan penanaman jagung hybrida di atas seluas 500 hektare di tiga kecamatan di daerah itu.

"Program penanaman jagung ini merupakan bagian dari program upaya khusus atau Upsus produksi pangan. Untuk program ini lahan yang telah kami siapkan seluas 500 hektare tersebar di Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran," kata Kepala Dinas Pertanian Rejanglebong Harun Rasyid, usai melakukan penanaman perdana jagung hybrida di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, Kamis.

Program penanaman jagung hybrida di daerah tersebut, kata dia, melibatkan 20 kelompok tani. Setiap kelompok tani akan mengelola tanaman jagung seluas 25 hektare.

Untuk pengembangan tanaman jagung ini, kelompok tani pelaksana program akan menerima bantuan berupa benih jagung hybrida 222, kemudian pupuk dan obat-obatan pertanian serta bantuan lainnya. Diharapkan program ini nantinya dapat menunjang program ketahanan pangan nasional untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri serta menyukseskan program swasembada pangan nasional.

Sementara itu Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Holtikutura Dinas Pertanian Rejanglebong, Asmaryani menambahkan, program Upsus tanaman jagung di tiga kecamatan di Rejanglebong ini ditargetkan akan menghasilkan 1.250 ton jagung atau perhektarenya rata-rata menghasilkan sebanyak 2,5 ton.

Selain program Upsus tanaman jagung, kata dia, daerah itu juga akan melakukan program serupa pada jenis tanaman kedelai dengan luas lahan 1.000 hektare yang dilaksanakan di Kecamatan Bermani Ulu,  Bermani Ulu Raya dan Kecamatan Curup Selatan.

"Untuk Upsus tanaman kedelai ini akan melibatkan 100 kelompok tani dari tiga kecamatan, per kelompok tani nantinya akan menangani 10 hektare lahan. Bantuan yang akan diberikan berupa benih kedelai varietas Anjasmoro yang di antaranya memiliki keunggulan batangnya rendah, daya tahannya kuat serta memiliki biji buah besar sehingga tidak kalah dengan kedelai impor," ujarnya.

Sedangkan untuk tanaman padi, kata dia, akan dilakukan di atas lahan seluas 1.500 hektare di Kecamatan Sindang Beliti Ilr, Sindang Beliti Ulu, Kota Padang, didukung sebanyak 60 kelompok tani penerima bantuan atau 25 hektare per kelompok dengan jenis varietas Ciherang.

Untuk Upsus padi, tambah dia, ditargetkan per hektare bisa memeroduksi 7,5 hingga delapan ton gabah kering panen (GKP), dari produksi sebelumnya berkisar antara 4,5 hingga lima ton per hektare. ***3***

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015