Ganda campuran Indonesia Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela tersingkir di babak awal turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023 menyusul kekalahan dari wakil Thailand Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong dua gim langsung 15-21, 19-21.
Dalam pertandingan yang digelar di GOR PBSI Pancing, Medan, Sumatera Utara, Rabu, Zacha/Bela mengaku kurang mampu beradaptasi dengan kondisi arena pertandingan yang berangin.
Namun demikian, Zacha/Bela tidak mau menjadikan kendala tersebut sebagai alasan kekalahan mereka dari wakil Negeri Gajah Putih dalam tempo 35 menit itu.
Baca juga: Marwan/Jessica pastikan tiket 16 besar Indonesia Masters 2023
"Kondisi angin di sini tidak menentu. Hal tersebut menjadi satu di antara faktor kesulitan kami di laga ini. Tetapi, kami tidak mau menjadikannya sebagai alasan kekalahan. Pada turnamen ini, kami sudah bermain semaksimal mungkin untuk bisa meraih kemenangan," kata Zachariah.
Juara Indonesia International Challenge 2019 itu mengaku masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya hingga saat ini sehingga masih sering bermain kurang konsisten.
"Kami merasa belum dalam performa terbaik saat ini. Sejauh ini kami sudah mempersiapkan semua hal tersebut dan sekarang tinggal faktor-faktor di luar pertandingan," tambah Zachariah.
Kekalahan juga diderita tunggal putra Indonesia Bobby Setiabudi yang menyerah di tangan wakil India Ravi dengan skor 7-21, 15-21.
Beruntung rentetan hasil buruk tersebut diputus tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno.
Baca juga: Delapan wakil Indonesia tampil di hari kedua China Open 2023
Juara Finnish Junior 2021 itu melaju ke babak 32 besar seusai membuat kejutan dengan meraih kemenangan saat jumpa wakil Jepang rangking 78 dunia Riku Hatano lewat pertarungan rubber game 21-17, 19-21, 21-6.
Pada pertandingan ini tunggal putra kelahiran 2 Mei 2003 itu mengaku bermain sesuai dengan strategi yang diinginkan.
Kendati sempat kehilangan momentum di gim kedua, runner up Denmark Junior 2021 itu mampu tampil konsisten sehingga menutup pertandingan dalam tempo 1 jam 2 menit.
"Pertandingan hari ini sudah seusai dengan ekspektasi saya. Saya bisa melancarkan strategi yang saya inginkan dan lawan terlihat kesulitan. Ini menjadi modal yang bagus untuk mengarungi turnamen," katanya.
Dengan kemenangan ini Yohanes Saut Marcellyno akan berhadapan dengan wakil Prancis Arnaud Merkle di 32 besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Dalam pertandingan yang digelar di GOR PBSI Pancing, Medan, Sumatera Utara, Rabu, Zacha/Bela mengaku kurang mampu beradaptasi dengan kondisi arena pertandingan yang berangin.
Namun demikian, Zacha/Bela tidak mau menjadikan kendala tersebut sebagai alasan kekalahan mereka dari wakil Negeri Gajah Putih dalam tempo 35 menit itu.
Baca juga: Marwan/Jessica pastikan tiket 16 besar Indonesia Masters 2023
"Kondisi angin di sini tidak menentu. Hal tersebut menjadi satu di antara faktor kesulitan kami di laga ini. Tetapi, kami tidak mau menjadikannya sebagai alasan kekalahan. Pada turnamen ini, kami sudah bermain semaksimal mungkin untuk bisa meraih kemenangan," kata Zachariah.
Juara Indonesia International Challenge 2019 itu mengaku masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya hingga saat ini sehingga masih sering bermain kurang konsisten.
"Kami merasa belum dalam performa terbaik saat ini. Sejauh ini kami sudah mempersiapkan semua hal tersebut dan sekarang tinggal faktor-faktor di luar pertandingan," tambah Zachariah.
Kekalahan juga diderita tunggal putra Indonesia Bobby Setiabudi yang menyerah di tangan wakil India Ravi dengan skor 7-21, 15-21.
Beruntung rentetan hasil buruk tersebut diputus tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno.
Baca juga: Delapan wakil Indonesia tampil di hari kedua China Open 2023
Juara Finnish Junior 2021 itu melaju ke babak 32 besar seusai membuat kejutan dengan meraih kemenangan saat jumpa wakil Jepang rangking 78 dunia Riku Hatano lewat pertarungan rubber game 21-17, 19-21, 21-6.
Pada pertandingan ini tunggal putra kelahiran 2 Mei 2003 itu mengaku bermain sesuai dengan strategi yang diinginkan.
Kendati sempat kehilangan momentum di gim kedua, runner up Denmark Junior 2021 itu mampu tampil konsisten sehingga menutup pertandingan dalam tempo 1 jam 2 menit.
"Pertandingan hari ini sudah seusai dengan ekspektasi saya. Saya bisa melancarkan strategi yang saya inginkan dan lawan terlihat kesulitan. Ini menjadi modal yang bagus untuk mengarungi turnamen," katanya.
Dengan kemenangan ini Yohanes Saut Marcellyno akan berhadapan dengan wakil Prancis Arnaud Merkle di 32 besar.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023