Rejanglebong, (Antara) - Kawasan Bukit Barisan di wilayah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, yang jauh dari permukiman penduduk dan sulit dijangkau, ternyata disalahgunakan sindikat narkoba dengan menjadikannya ladang pohon ganja.

Tanaman ini tumbuh subur karena didukung oleh keadaan iklim dan tanah yang subur. Dari belasan hektare ladang ganja yang ditemukan aparat keamanan di Rejanglebong sebagian besar berada di Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Binduriang, Sindang Kelingi dan Sindang Dataran, yang wilayahnya berada di kawasan Bukit Barisan.

Sekitar 5.000 batang pohon ganja dimusnahkan Kodim 0409 Rejanglebong dan Polres setempatg. Pemusnahan itu hasil temuan di atas lahan seluas 3,5 hektare pada 15 April 2015.

Temuan tersebut, menurut Deputi Badan Narkotika Nasional Irjen Pol Dedy Fauzi Elhakim, menempatkan Bengkulu sebagai penyuplai ganja terbesar ketiga setelah Provinsi Nanggroe Aceh Darusallam dan Jambi.

Pohon ganja yang ditemukan petugas di daerah itu, kata dia, umumnya ditanam oleh warga yang buta hukum dan berpendapatan rendah, sehingga mereka dengan mudah dimanfaatkan sindikat peredaran narkoba dengan memberikan permodalan.

Perbukitan dan hutan lindung mereka jadikan lahan perkebunan dengan sistem tumpang sari. Pohon ganja ditanam di antara tanaman kopi atau cabai. Lokasinya jauh dari permukiman warga serta sulit dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Untuk itu dia mengimbau kalangan masyarakat setempat, petugas kepolisian dan TNI serta Pemkab Rejanglebong agar meningkatkan kewaspadaana, karena terbuka kemungkinan di daerah itu masih ada ladang ganja lain yang dimodali bandar narkoba.



Perlintasan Narkoba



Sementara itu Wakil Bupati Rejanglebong yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat, Syafewi menyebutkan saat wilayahnya disinyalir jadi perlintasan peredaran narkoba antar provinsi.

"Kabupaten Rejanglebong saat ini disinyalir menjadi daerah perlintasan narkoba, mungkin saja yang tertangkap ini bukan warga sini, cuma saja tertangkap di sini. Untuk itu kita mengharapkan petugas memberlakukan tindakan tegas guna memberantasnya, sehingga daerah ini tidak dijadikan sasaran peredarannya," katanya.

Ganja maupun sabu-sabu yang berhasil diungkap kepolisian setempat, kata dia, menunjukkan bahwa letak geografis Kabupaten Rejanglebong yang dilalui jalan lintas serta berbatasan langsung dengan sejumlah daerah di Kota Bengkulu dan Provinsi Sumsel, memungkinkan menjadi daerah transit narkoba antar provinsi.

"Saat ini peredaran narkoba sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Karena itu kita mengharapkan aparat penegak hukum dapat menindak tegas para pengedar narkoba," ujarnya.

Guna mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Rejanglebong pihaknya terus menyosialisasikan gerakan antinarkoba ke kalangan pelajar di sekolah-sekolah serta keelompok masyarakat lainnya di 15 kecamatan.

Dia berharap status BNK Rejanglebong dapat ditingkatkan dan di bawah kendali langsung BNN pusat, sehingga dengan perubahan status menjadi instansi vertikal ini ruang geraknya akan lebih luas lagi baik dari segi anggaran maupun personel.



Berikan Apresiasi



Keberhasilan mengungkap ladang ganja di daerah itu telah diapreasiasi oleh Bupati Rejanglebong Suherman, yang sekaligus meminta Polri dan TNI di daerah itu menangkap para pelaku penanaman serta pemodalnya.

Ia meneggarai masih banyak ladang ganja di kecamatan-kecamatan lain, sehingga pengungkapannya harus dilanjutkan hingga memutus produksi, peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah itu.

Pemberantasan narkoba harus dilakukan dengan tegas sehingga akan memberikan efek jeraa.

Peredaran dan kasus penyalahgunaan narkoba khususnya jenis ganja di Rejanglebong, kata dia, sudah sangat mengkhawatirkan, karena selain menyasar kalangan remaja juga sudah merambah ke tingkat pelajar.

Hal ini diketahui setelah petugas Polres Rejanglebong berhasil mengamankan tersangka pengedar maupun bertindak kurir narkoba yang statusnya pelajar SMA dan SMP.

Guna menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, dirinya meminta Polres Rejanglebon,g serta telah menginstruksikan Satpol-PP setempat agar melakukan razia narkoba di sejumlah sekolah yang siswanya diduga menjadi pengedar maupun pemakai barang haram itua.

Sementara itu, Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto menyebutkan pengungkapan kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah itu pada 2015 hingga sekarang mencapai 20 kasus, dengan jumlah terbanyak jenis ganja.

Kasus narkoba sepanjang 2014 yang berhasil dibongkar oleh Polres Rejanglebong sebanyak 37, dengan rincian 23 kasus jenis ganja dan 14 kasus narkoba jenis sabu-sabu.

Ke-37 kasus ini melibatkan 45 tersangka, dua di antaranya perempuan, enam orang masih berstatus anak di bawah umur. Selebihnya pria dewasa.

Dari data pihak Polres Rejanglebong, pengungkapan pada tahun ini di antaranya temuan ladang ganja seluas 3,5 hektare oleh petugas TNI dari Kodim 0409 Rejanglebong bersama dengan anggota BNN Provinsi Bengkulu pada 9-10 April di Dusun Talang Seberang Desa Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang, selain tanaman ganja dengan ketinggian 10 cm hingga dua meter.

Kemudian temuan serupa juga oleh petugas TNI setempat pada 1 Maret berupa 1.000 batang bibit pohon ganja yang sudah dimasukkan ke polybag di Desa Air Nau Kecamatan Sindang Beliti Ulu. Kemudian 19 Maret 2015 anggota TNI juga menemukan dua hektare ladang ganja yang baru dipanen dan masih menyisakan 50 batang yang belum dipanen, dengan lokasi kawasan perbukitan di Desa Sinar Gunung Kecamatan Sindang Dataran.

Ladang ganj juga ditemukan petugas Polres Rejanglebong 24 Maret dan 10 April 2015. Jumlahnya 1.000 batang di dua lokasi berbeda, pertama 500 batang di perbatasan antara Desa Lawang Agung dan Desa Karang Pinang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu diatas lahan seluas satu hektare. Kemudian 500 batang lagi di lahan seluas satu 0,5 hektare Dusun Talang Tiga Kecamatan Binduriang.

Temuan terbesar oleh polisi terjadi pada 5 November 2014, di atas lahan seluas dua haktare di kawasan Bukit Penimbun Desa Sinar Gunung Kecamatan Sindang Dataran, dengan jumlah 2.000 batang tanaman ganja siap panen.***2***


Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015