Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul memamerkan keragaman budaya melalui Festival Indonesia 2023 yang diselenggarakan di Gwanghwamun Plaza, Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (30/9).
Acara tersebut bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea yang mengusung tema "Closer Friendship, Stronger Partnership."
"Festival Indonesia 2023 memiliki arti besar yaitu sebagai tonggak pencapaian 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Korea. Festival ini merayakan setengah abad hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea," kata Dubes RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto dalam keterangan tertulis KBRI Seoul di Jakarta, Senin.
Selain sebagai ajang pamer seni kebudayaan Indonesia, Festival Indonesia juga bertujuan untuk mengembangkan pasar produk UMKM, mempromosikan pariwisata serta memperkuat hubungan people to people antara Indonesia dan Korea.
"Kegiatan ini menjadi sangat dinantikan setelah vakum selama empat tahun. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk Festival Indonesia 2023 sangat besar sekali semenjak acara ini diumumkan," kata Dubes Sulis.
KBRI juga mengelar pameran buku yakni buku referensi dalam bahasa Korea, seperti "Jokowi: Mewujudkan Mimpi Indonesia" dan "Pancasila: Dari Indonesia Untuk Dunia."
Ketua panitia kegiatan peringatan 50 tahun Indonesia-Korea Teuku Zulkaryadim menjelaskan Festival Indonesia di Seoul merupakan puncak sekaligus penutup rangkaian kegiatan acara sebelumnya di Busan dan Ansan dan kegiatan peringatan 50 tahun Indonesia-Korea.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul selaku ketua acara Festival Indonesia 2023, Gogot Suharwoto mengatakan lokasi strategis Gwanghwamun Plaza, di pusat kota Seoul menjadi daya tarik Festival Indonesia lantaran mudah diakses oleh wisatawan yang berkunjung ke Istana Gyeongbokgung dan patung Raja Sejong.
“Festival ini menampilkan kerja sama antara kelompok budaya ternama, termasuk Kpop dan Dkop (dangdut koplo) dari Indonesia, pencak silat, taekwondo, pertunjukan budaya, dan partisipasi mahasiswa Korea yang sedang belajar bahasa Indonesia (BIPA) serta diaspora Indonesia di Korea ," kata Gogot.
Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan rekor MURI kepada Dubes Sulis atas capaian pengunjung Festival Indonesia sebanyak 10.000 orang di tiga kota.
Darmawan Prasodjo, penulis buku pertama tentang Presiden Indonesia, "Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia" yang diterjemahkan dalam bahasa Korea, juga menerima penghargaan yang diberikan langsung pendiri MURI Jaya Suprana.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Acara tersebut bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea yang mengusung tema "Closer Friendship, Stronger Partnership."
"Festival Indonesia 2023 memiliki arti besar yaitu sebagai tonggak pencapaian 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia dan Korea. Festival ini merayakan setengah abad hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea," kata Dubes RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto dalam keterangan tertulis KBRI Seoul di Jakarta, Senin.
Selain sebagai ajang pamer seni kebudayaan Indonesia, Festival Indonesia juga bertujuan untuk mengembangkan pasar produk UMKM, mempromosikan pariwisata serta memperkuat hubungan people to people antara Indonesia dan Korea.
"Kegiatan ini menjadi sangat dinantikan setelah vakum selama empat tahun. Antusiasme masyarakat Indonesia untuk Festival Indonesia 2023 sangat besar sekali semenjak acara ini diumumkan," kata Dubes Sulis.
KBRI juga mengelar pameran buku yakni buku referensi dalam bahasa Korea, seperti "Jokowi: Mewujudkan Mimpi Indonesia" dan "Pancasila: Dari Indonesia Untuk Dunia."
Ketua panitia kegiatan peringatan 50 tahun Indonesia-Korea Teuku Zulkaryadim menjelaskan Festival Indonesia di Seoul merupakan puncak sekaligus penutup rangkaian kegiatan acara sebelumnya di Busan dan Ansan dan kegiatan peringatan 50 tahun Indonesia-Korea.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul selaku ketua acara Festival Indonesia 2023, Gogot Suharwoto mengatakan lokasi strategis Gwanghwamun Plaza, di pusat kota Seoul menjadi daya tarik Festival Indonesia lantaran mudah diakses oleh wisatawan yang berkunjung ke Istana Gyeongbokgung dan patung Raja Sejong.
“Festival ini menampilkan kerja sama antara kelompok budaya ternama, termasuk Kpop dan Dkop (dangdut koplo) dari Indonesia, pencak silat, taekwondo, pertunjukan budaya, dan partisipasi mahasiswa Korea yang sedang belajar bahasa Indonesia (BIPA) serta diaspora Indonesia di Korea ," kata Gogot.
Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan rekor MURI kepada Dubes Sulis atas capaian pengunjung Festival Indonesia sebanyak 10.000 orang di tiga kota.
Darmawan Prasodjo, penulis buku pertama tentang Presiden Indonesia, "Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia" yang diterjemahkan dalam bahasa Korea, juga menerima penghargaan yang diberikan langsung pendiri MURI Jaya Suprana.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023