Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa delapan penambang emas yang pada Selasa (3/10) malam tertimbun longsoran tanah di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, sudah dievakuasi dan mendapat penanganan di fasilitas kesehatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan H Zainal saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu, mengatakan bahwa delapan penambang emas itu pada Selasa (3/10) sekira pukul 19.30 WIB dilaporkan tertimbun longsoran di areal penambangan PT PSU di Gampong Simpang Dua, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

"Korban merupakan masyarakat sekitar yang menambang di tempat tersebut," katanya.

Menurut dia, penambang emas yang tertimbun longsoran terdiri atas warga Gampong Krueng Batu, Gampong Malaka, Gampong Simpang Tiga, dan Gampong Simpang Dua.

"Dari delapan korban tertimbun longsor tersebut dua di antaranya dirujuk ke RSUD Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, sedangkan enam lainnya dirawat di Puskesmas Kluet Tengah," katanya.

Zainal mengatakan bahwa evakuasi penambang yang tertimbun longsoran di lokasi penambangan emas PT PSU melibatkan personel TNI dan Polri serta warga setempat. 

"Lokasi tersebut rawan longsor. Pemerintah desa setempat juga sudah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat supaya tidak menambang emas di lokasi tersebut karena berbahaya, terutama di malam hari," kata Zainal.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023