Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sepanjang pinggir pantai di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sekarang itu semakin rusak akibat aktivitas penambangan emas liar di daerah itu.
"Aktivitas penambangan emas di Desa Pasar Ipuh sekarang itu telah sampai ke Air II dan dampaknya kerusakan sepanjang pinggir pantai tersebut," kata Kepala Desa Pasaripuh, Mardiansyah, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, jika aktivitas penambangan emas itu tidak segera dilarang maka tidak hanya pinggir pantai yang rusak tetapi juga kawasan konservasi yang berada dekat pantai desa itu.
"Kami sudah pernah memberikan teguran, baik lisan maupun tertulis tetapi tidak didengarkan karena alasan mereka pekerjaan itu hanya untuk mencari makan saja," ujarnya menambahkan.
Selain itu lanjutnya, upaya sosialisasi terhadap penambang emas pernah dilakukan oleh pemerintah setempat terkait dampak dan bencana akibat aktivitas itu tetapi tetap saja kegiatan penambangan liar itu berjalan.
"Bupati setempat juga telah menyampaikan larangan melakukan penambangan emas tetapi mereka tetap saja tidak didengarkan," ujarnya lagi.
Agar sepanjang pinggir pantai di desa itu tidak rusak, ia berharap, agar pemerintah setempat segera melakukan penertiban. "Kalau tidak ditertibkan sekarang maka pantai di desa kami akan rusak dan abrasi akan terus terjadi," ujarnya lagi.
Ia menerangkan bahwa pemasukan penambang emas sekarang itu terus mengalami penurunan bahkan beberapa dari mereka telah meninggalkan pekerjaannya tetapi masih ada yang tetap bertahan meskipun hasilnya minim.
"Sebelumnya banyak yang meninggalkan pekerjaannya itu tetapi yang bertahan masih ada dan tetap melakukan penambangan," ujarnya.(fto)
Pantai Mukomuko rusak akibat penambangan emas liar
Senin, 4 Juni 2012 7:33 WIB 1690
.....Kami sudah pernah memberikan teguran, baik lisan maupun tertulis tetapi tidak didengarkan karena alasan mereka pekerjaan itu hanya untuk mencari makan saja.....