Gubernur Bengkulu: Lembaga penyiaran sajikan berita sehat di pemilu

"Saya pesan betul kepada lembaga penyiaran untuk selalu menyajikan konten, isi berita dan narasi beritanya yang sehat dan mencerdaskan masyarakat," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.

Dia mengatakan dukungan dari lembaga penyiaran tentunya akan memberikan pengaruh kuat dalam merealisasikan pemilu yang sesuai asas langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta membuat masyarakat terhindar dari terpecah belah.

Peran media begitu penting dalam membendung hoaks, ujaran kebencian, isu SARA, misinformasi maupun disinformasi masuk ke dalam lapisan masyarakat. Berita yang sehat dan mencerdaskan tentunya dapat menjadi benteng bagi masyarakat, termasuk pada situasi pemilu saat ini.

"Kepada lembaga penyiaran tolong betul support dukungannya dengan menyajikan siaran yang betul-betul sehat sekaligus mencerdaskan masyarakat Bengkulu, agar Pemilu itu betul-betul terwujud pemilu yang damai, adil serta pemilu yang berkualitas," ucapnya.

Tidak hanya pada penyelenggara pemilu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengedukasi masyarakat calon pemilih agar menggunakan hak pilih, memilih calon terbaik dan mencegah pengaruh atau bahkan terlibat hoaks, politisasi SARA, ujaran kebencian atau bentuk-bentuk lain yang bakal menyebabkan gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban daerah.

Pemerintah mengerahkan lebih kurang 17.000 orang penduduk dan 15.000 diantaranya merupakan pelajar yang akan menjadi pemilih pemula di Pemilu Serentak 2024 untuk ikut kegiatan Gebyar Literasi Nusantara 2023 yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia Pusat dan KPID Bengkulu.

Literasi tersebut tujuannya guna menambah wawasan calon pemilih terhadap proses dan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Dengan literasi itu, pemilih diharapkan jadi tidak termakan hoaks pemilu, sama-sama memiliki semangat demi terciptanya pemilu damai, dan tentunya berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.