Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mencatat, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi tepi jalan umum sejak Januari hingga November 2024 telah mencapai Rp2,5 miliar.
Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Nurlia Dewi di Bengkulu, Rabu mengajak agar seluruh juru parkir di wilayah tersebut untuk segera bayar pendapat ke kas daerah (Kasda) guna meningkatkan realisasi PAD daerah.
"Dalam kurun waktu 11 bulan pada 2024 Bapanda mendata pencapaian retribusi tepi jalan umum Rp2,5 miliar dengan angka tersebut masih kurang dari target yang telah ditentukan yaitu Rp12 miliar," ujar dia.
Untuk itu, dirinya meminta agar juru parkir yang bekerjasama dengan Bapenda Kota Bengkulu jasa retribusi tepi jalan umum untuk segera membayar setoran ke kas daerah.
Hal tersebut dilakukan sebab, juru parkir untuk langsung menyetorkan uang tersebut ke kas daerah bukan ke pihak ketiga.
Sebab, pada 2023 pengelolaan retribusi tepi jalan umum dilakukan oleh pihak ketiga dan pada tahun ini dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
"Yang disebabkan karena peralihan yang sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga dan tahun ini dikelola oleh Pemkot Bengkulu sehingga banyak juru parkir yang masih bingung apakah setoran setoran diserahkan ke pihak ketiga atau pemkot. Tapi untuk di Mei dan Juni sudah kita sampaikan kepada juru parkir bahwasanya setoran tepi jalan umum diserahkan kas daerah," terang Nurlia.
Diketahui, Pemkot Bengkulu telah mengumumkan kenaikan retribusi parkir sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2022 dan turunan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bengkulu Nomor 1 Tahun 2024.
Berdasarkan aturan tersebut, untuk kendaraan bermotor dari Rp1 ribu menjadi Rp2 ribu dan kendaraan roda empat dari Rp2 ribu menjadi Rp3 ribu.
"Sebenarnya proyeksi target terlalu tinggi tapi harapan kita karena adanya kenaikan harga tiket parkir yang sebelumnya Rp2 ribu menjadi Rp3 ribu sehingga target dapat tercapai 100 persen pada akhir tahun. Seharusnya target tercapai sebab pada 2023 ditargetkan Rp5 miliar dan terealisasikan Rp3,5 miliar," sebut dia.