Lima kecamatan belum tebus raskin triwulan kedua

Rejanglebong (Antara) - Lima kecamatan di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini belum melakukan penebusan beras bantuan masyarakat miskin (raskin) triwulan kedua 2015.

"Hingga tanggal 18 Mei 2015 dari 15 kecamatan di Rejanglebong masih ada lima kecamatan yang baru menebus untuk triwulan pertama terhitung Januari hingga Maret dan belum menebus jatah raskin untuk triwulan kedua untuk pendistribusian jatah April sampai Juni. Kelima Kecamatan ini diantaranya Kecamatan Curup Utara, Bermani Ulu, Binduriang, Kota Padang dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu," kata Kepala Subdivre Bulog Curup yang membawahi Kabupaten Rejanglebong, Kepahiang dan Lebong, Armansyah di Rejanglebong, Senin.

Sedangkan untuk 10 kecamatan lainnya kata dia, lima diantaranya sudah menebus raskin hingga Juni yakni Kecamatan Curup Timur, Selupu Rejang, Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir.

Sementara itu penebusan raskin yang baru dilakukan hingga April dan Mei meliputi Kecamatan Curup Kota, Curup Selatan, Curup Tengah, Bermani Ulu Raya, Sindang Dataran.

Penyaluran beras raskin bagi kalangan masyarakat tidak mampu di daerah tersebut kata dia, digulirkan pemerintah untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan jumlah penerima sebanyak 19.514 RTS atau rumah tangga sasaran yang tersebar dalam 15 kecamatan.

Pendistrisbusian beras raskin untuk kalangan masyarakat di Rejanglebong hingga saat ini kata dia, mencapai 36,32 persen atau 1.240.620 kg dari pagu per tahun sebanyak 3.612.620 kg dengan penyaluran per bulan sebanyak 292.760 kg.

Pendistribusian beras raskin itu sendiri dilakukan dengan sistem pembayaran dimuka. Jika sudah dibayar maka pihak Bulog baru bisa mendistribusikannya jatah raskin masing-masing kecamatan.

Kalangan penerima raskin ini akan menerima raskin sebanyak 15 kg, dengan harga beli Rp1.600 per kg atau sebesar Rp24.000, setiap kali penebusan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau masing-masing kecamatan yang tingkat penebusannya belum sampai dengan Mei agar secepatnya melakukan penebusan sehingga bisa langsung didistribusikan kepada warga yang berhak menerimanya. ***4***