Bengkulu (Antara) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Moeldoko mengatakan secara umum stabilitas politik Indonesia kondusif, kekisruhan terjadi hanya di tingkat elite.

"Kisruh hanya di tataran elite atau pimpinan partai politik yang bersengketa soal kepenguran, kalau di tingkat bawah sangat kondusif," katanya di Bengkulu, Rabu.

Saat menyampaikan kuliah umum kepada sekitar 1.500 orang mahasiswa dari berbagai kampus di Provinsi Bengkulu yang digelar di aula Universitas Bengkulu, Panglima TNI mengemukakan bahwa stabilitas politik menjadi salah satu modal kuat membangun negara maju.

Kajian para peneliti kata dia, ada tiga stabilitas yang harus dijaga untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yakni stabilitas keamanan, stabilitas politik dan stabilitas ekonomi.

Jenderal Moeldoko mengatakan dinamika politik di Tanah Air cukup kondusif, namun ia menegaskan bahwa media massa menampilkan seolah-olah kondisi di lapangan sangat rawan.

"Padahal, hanya terjadi di lingkungan elite politik, jadi masyarakat tidak perlu terpengaruh," ujarnya, menegaskan.

Sementara stabilitas keamanan menurut dia sangat mantap, berkat kerja keras Polri.

Sedangkan stabilitas ekonomi di beberapa negara, termasuk Indonesia terjadi perlambatan sangat signifikan.

"Bukan hanya di Indonesia, daya beli menurun di berbagai negara termasuk Amerika, Eropa, Pakistan, India dan China," ucapnya.

Perekonomian global tambah dia sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat hingga ke tingkat bawah, termasuk merosotnya harga komoditas pertanian yakni karet.

Bahkan, proyeksi pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama sebesar 5,7 persen tidak terpenuhi, tapi hanya terealisasi 4,7 persen.

"Stabilitas ekonomi yang kurang baik saat ini jangan diperburuk dengan stabilitas politik dan keamanan yang ikut jelek," tukasnya.

Usai menyampaikan materi kuliah umum, Panglima TNI juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pertanyaan.

Beberapa persoalan yang diangkat para mahasiswa antara lain rencana keterlibatan prajurit TNI untuk memperkuat KPK, hingga kiat menangkal penyebaran paham ISIS.

Kunjungan Panglima TNI ke Provinsi Bengkulu berlangsung dua hari (19-20/5) dan direncanakan berlanjut ke Provinsi Sumatera Barat.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015