Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, berencana menambah Rabies Center di lima pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini.

"Saat ini Mukomuko sudah memiliki Rabies Center di enam puskesmas. Mudah-mudahan tahun depan kita tambah lagi Rabies Center, mungkin nanti mewakili masing-masing lokasi wilayah daerah ini," kata Kabid Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Jajad Sudrajat di Mukomuko, Minggu.
 
Ia mengatakan, dari sebanyak 17 puskesmas di daerah ini, di wilayah Mukomuko Selatan ditambah satu, di sekitar Pondok Suguh, Retak Mudik, dan Bantal ditambah satu, salah satu wilayah ini dipilih.
 
Kemudian, katanya, di wilayah Selagan Raya ditambah satu. Kurang lebih ditambah Rabies Center di lima puskesmas lagi.
 
Program seperti itu, katanya, mudah-mudahan membantu masyarakat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga misalkan ada kasus mereka tidak jauh lagi ke Rabies Center yang ada sudah sekarang.
 
Ia berharap, ke depan mudah-mudahan seluruh puskesmas bisa menjadi Rabies Center.
 
Terkait dengan Rabies Center di enam puskesmas di daerah ini, ia mengatakan, sudah berjalan programnya rabies di jejaring di puskesmas sudah berjalan.
 
Ia memastikan, tidak ada masalah, tidak ada kendala baik itu dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan vaksin tidak ada masalah, sampai sekarang masih tersedia.
 
Rabies Center bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan, serta melakukan tata laksana kasus gigitan hewan penular rabies sesuai standar operasional prosedur (SOP).
 
Selain itu, petugas Rabies Center juga memberikan informasi dan edukasi tentang rabies kepada masyarakat di daerah ini.
 
Kemudian, dia menyatakan, ada satu kasus anjing yang positif rabies di daerah ini, tetapi kasus penyakit rabies tersebut tidak ke manusia yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut.
 
Menurutnya, itu manfaat pemberian vaksin antirabies (VAR) kepada manusia yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies, kalau sampai telat memberikan VAR bisa bahaya terhadap korban.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023