Universitas Pertamina dan PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), menjalin kerja sama untuk mengembangkan pendidikan bidang logistik energi berkelanjutan.
Penandatanganan akta perjanjian kerja sama antara Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan bersama Direktur Utama PT TIKI Yulina Hastuti itu berlangsung terpusat di Jakarta, Senin.
"Kerja sama ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan logistik di Indonesia, terutama energi berkelanjutan," kata Wawan.
Menurut Wawan, kurikulum pendidikan di Universitas Pertamina selama ini lebih banyak berbicara terkait logistik sektor minyak dan gas.
Tentu lembaga pendidikan PT Pertamina menilai keilmuan tersebut tidak lah cukup untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan transisi energi berkelanjutan yang sangat cepat.
Oleh sebab itu, ia menyebutkan, para mahasiswa nya membutuhkan pengetahuan dan kreatifitas tambahan dari pekerja logistik berpengalaman di lapangan.
Diketahui misalnya dalam kaitannya dengan pendistribusian energi panas bumi atau geotermal.
Menurutnya, pendistribusian geotermal tersebut selama ini masih sangat konvensional yaitu tergantung jaringan pipa gas yang ada.
Maka pihaknya mengharapkan melalui kerja sama ini nanti lahir ide baru untuk menyalurkan energi dengan cara lain, yang berwawasan teknologi dan menjamin keberlanjutan nya.
"Konsepnya yang baik bagaimana akan kami rumuskan bersama-sama," kata dia.
Direktur Utama PT TIKI Yulina Hastuti mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meregenerasi sumber daya manusia sektor logistik Indonesia.
Sebab bagaimanapun menurutnya, kurikulum pendidikan logistik harus ditingkatkan terus agar tidak tertinggal, dan mahasiswa memiliki kedekatan terhadap perkembangan teknologi.
Dalam pelaksanaannya, TIKI selaku perusahaan jasa logistik nasional mitra pemerintah berkomitmen memberikan pelatihan, penyaluran beasiswa, dan magang untuk mahasiswa Universitas Pertamina.
Bahkan kerja sama ini juga akan melibatkan Universitas Trisakti Jakarta dan Politeknik APP Jakarta yang memiliki bidang keilmuan logistik.
"Logistik Indonesia yang butuh anak muda berkompeten," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Penandatanganan akta perjanjian kerja sama antara Rektor Universitas Pertamina Wawan Gunawan bersama Direktur Utama PT TIKI Yulina Hastuti itu berlangsung terpusat di Jakarta, Senin.
"Kerja sama ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan logistik di Indonesia, terutama energi berkelanjutan," kata Wawan.
Menurut Wawan, kurikulum pendidikan di Universitas Pertamina selama ini lebih banyak berbicara terkait logistik sektor minyak dan gas.
Tentu lembaga pendidikan PT Pertamina menilai keilmuan tersebut tidak lah cukup untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan transisi energi berkelanjutan yang sangat cepat.
Oleh sebab itu, ia menyebutkan, para mahasiswa nya membutuhkan pengetahuan dan kreatifitas tambahan dari pekerja logistik berpengalaman di lapangan.
Diketahui misalnya dalam kaitannya dengan pendistribusian energi panas bumi atau geotermal.
Menurutnya, pendistribusian geotermal tersebut selama ini masih sangat konvensional yaitu tergantung jaringan pipa gas yang ada.
Maka pihaknya mengharapkan melalui kerja sama ini nanti lahir ide baru untuk menyalurkan energi dengan cara lain, yang berwawasan teknologi dan menjamin keberlanjutan nya.
"Konsepnya yang baik bagaimana akan kami rumuskan bersama-sama," kata dia.
Direktur Utama PT TIKI Yulina Hastuti mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meregenerasi sumber daya manusia sektor logistik Indonesia.
Sebab bagaimanapun menurutnya, kurikulum pendidikan logistik harus ditingkatkan terus agar tidak tertinggal, dan mahasiswa memiliki kedekatan terhadap perkembangan teknologi.
Dalam pelaksanaannya, TIKI selaku perusahaan jasa logistik nasional mitra pemerintah berkomitmen memberikan pelatihan, penyaluran beasiswa, dan magang untuk mahasiswa Universitas Pertamina.
Bahkan kerja sama ini juga akan melibatkan Universitas Trisakti Jakarta dan Politeknik APP Jakarta yang memiliki bidang keilmuan logistik.
"Logistik Indonesia yang butuh anak muda berkompeten," kata dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023