Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebut sejumlah kawasan memerlukan pompa air untuk pengairan sawah tadah hujan seluas 260 hektare di wilayah Kecamatan Ipuh. 

"Kita telah merancang pembangunan pompanisasi untuk bagaimana sawah tadah hujan menjadi sawah teknis," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi di Mukomuko, Senin. 
 
Ia mengatakan, pembangunan pompanisasi meliputi penyediaan pipa berdiameter besar kemudian pembangunan bak penampung air berukuran besar. 
 
Ia memastikan, program tersebut cocok untuk sawah tadah hujan di wilayah Kecamatan Ipuh karena di wilayah tersebut tersedia sumber air yang sangat besar, yakni Sungai Batang Muar. 
 
"Air sungai di wilayah ini ditampung di bak yang nanti dialirkan ke sawah tadah hujan melalui jaringan air yang sudah dibangun pemerintah di dalam lokasi lahan sawah tadah hujan di wilayah ini," ujarnya.
 
Ia yakin, jika proyek ini berhasil, maka masyarakat petani di wilayah ini tidak perlu cemas lagi memikirkan cuaca musim kemarau seperti sekarang ini, petani bisa kapan saja menanam padi di sawahnya. 
 
Untuk mewujudkan sawah tadah hujan menjadi sawah teknis di daerah ini, katanya, pihaknya membutuhkan anggaran yang cukup banyak, yakni untuk membeli pipa air, membangun bak, termasuk memperbaiki jaringan irigasi yang rusak. 
 
"Untuk kebutuhan anggaran nanti akan kita hitung dulu. Kalau sudah tahu kebutuhannya, baru kebutuhan anggaran tersebut kita usulkan di APBD," ujarnya. 
 
Sebelum mengajukan anggaran untuk program pengalihan status dari sawah tadah hujan menjadi sawah teknis, ia mengatakan, instansinya akan mencari informasi secara detail terlebih dahulu di daerah lain yang sudah melakukan pola tersebut.
 
Selain itu, katanya, sebelum pembangunan pompanisasi di wilayah itu, petani harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengalihfungsikan lahannya menjadi komoditi perkebunan. 
 
Ia mengatakan, karena instansinya akan menambah lahan sawah tadah hujan di daerah ini menjadi lahan sawah berkelanjutan. 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023