Bengkulu (Antara) - Program angkutan massal dari Kementerian Perhubungan dengan menyediakan 20 unit bus untuk wilayah Provinsi Bengkulu mulai beroperasi pada Januari 2016.

"Tahun ini pengadaannya tapi mulai beroperasi pada Januari 2016," kata Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Anwar Afrianto di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan program angkutan massal dengan sistem aglomerasi tersebut bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, melalui program tersebut pemerintah menyediakan angkutan murah untuk membantu kebutuhan masyarakat akan transportasi antarkabupaten dan antarkota.

"Bengkulu mendapat 20 unit dengan rute yang sudah diatur oleh dinas kabupaten, kota dan provinsi," tambah dia.

Anwar menambahkan bahwa program terssebut dalam jangka panjang bertujuan menekan kemacetan lalu lintas.

Bus tersebut akan dioperasikan untuk melayani masyarakat di tiga kabupaten dan kota yakni Tais (Kabupaten Seluma) menuju Kota Bengkulu dan berakhir di Tabapenanjung (Kabupaten Bengkulu Tengah).

"Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota tentang 'shelter' atau pemberhentian bus untuk menurunkan dan mengangkut penumpang," ucapnya.

Ia mengatakan keselamatan penumpang menjadi tujuan utama program ini sekaligus membantu masyarakat mendapatkan angkutan murah, nyaman dan aman.

Selain program aglomerasi, pemerintah pusat juga membantu angkutan massal berupa dua unit bus Damri untuk pulau terluar Pulau Enggano yang dihuni lebih 2.800 jiwa penduduk.

"Untuk wilayah Pulau Enggano dibantu bus Damri dua unit dan sudah beroperasi melayani masyarakat di pulau terluar itu," kata dia.

Rute angkutan darat di Pulau Enggano mulai dari Desa Kahyapu menuju Desa Banjarsari yang melintasi empat desa lainnya yakni Kaana, Malakoni, Apoho dan Meok.***4***

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015