Bengkulu (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu segera meluncurkan pasar keuangan rakyat untuk penggiat ekonomi, perbankan, dan masyarakat.

"Kita sedang merancang model pasar keuangan rakyat yang akan diluncurkan, dan rencananya awal semester kedua 2015 kita gelar," kata Kepala OJK Provinsi Bengkulu Fauzi Nugroho di Bengkulu, Kamis.

Ada beberapa pokok produk unggulan di bidang perekonomian dan keuangan yang akan diperkenalkan pada kegiatan PKR itu, selain produk unggulan, OJK juga menjadikan PKR sebagai sarana sosialisasi beberapa aturan penting baik model perbankan maupun lembaga keuangan mikro.

"Ada aturan, LKM harus memiliki izin dari OJK, kalau tidak (mengurus perizinan) mereka dianggap ilegal, kita akan memberikan penjelasan terkait aturan ini di kegiatan PKR" kata dia.

Pada 8 Januari 2016 merupakan tenggat waktu terakhir pengurusan izin bagi lembaga keuangan mikro ke OJK setempat, dan sebanyak 3.000 LKM di Bengkulu belum ada yang mendaftarkan lembaga keuangan mereka.

Selain itu, pihaknya melihat Islamic Banking (IB) yang sudah diluncurkan April lalu mendapatkan respon positif dari pasar setempat, yakni masyarakat Bengkulu.

Oleh sebab itu, OJK kembali memasukkan IB Vaganza ke dalam kegiatan PKR, sebagai lanjutan pengenalan model produk perekonomian syariah.

"Produk syariah memberikan suguhan berbeda dari yang ditawarkan perbankan konvensional, bukan untuk peminat dari segmen tertentu saja, tetapi secara global," katanya.

Produk keuangan baru untuk daerah itu, yang juga ingin diperkenalkan yakni obligasi daerah, sebelum resmi diluncurkan di Provinsi Bengkulu, Fauzi mengatakan, pihaknya terlebih dulu akan memperkenalkan produk tersebut.

"Obligasi daerah, merupakan surat utang yang diterbitkan oleh daerah, untuk mendapatkan sumber pembiayaan baru guna membangun provinsi ini, lebih jelaskan akan kita beberkan pada kegiatan PKR nanti," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015