Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki peluang untuk bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"Ya alhamdulillah, karena prinsipnya PDIP dan TPN serta teman-teman partai pengusung dan pendukung Ganjar-Mahfud intinya adalah terbuka dengan siapapun,” kata Masinton di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Khofifah memiliki pengaruh kuat di wilayah Jawa Timur, yang merupakan provinsi dengan populasi dan peran strategis dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Masinto menilai dengan pengaruhnya yang sangat luas dan pengalaman sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah memiliki potensi untuk berperan sebagai elemen kunci dalam TPN Ganjar-Mahfud.
Keterlibatan Khofifah di dalam tim pemenangan itu diharapkan dapat membantu pasangan calon tersebut untuk memenangkan dukungan dari masyarakat Jawa Timur dan meraih kesuksesan dalam pesta demokrasi tersebut.
Masinton mengungkapkan bahwa saat ini, dirinya bersama PDIP tidak hanya berfokus pada perolehan suara di Pulau Jawa saja, tetapi juga merambah di seluruh wilayah Indonesia.
Sebelumnya Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menginginkan untuk mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat bergabung ke dalam TPN Ganjar-Mahfud.
"Iya sih (mau tarik Khofifah)," kata Ganjar saat ditanya wartawan soal kemungkinan mengajak Khofifah di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10).
Ia pun mengakui bahwa komunikasinya dengan Khofifah terus berjalan baik sehingga diharapkan bisa menghasilkan keputusan bersama untuk bergabung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023