Bengkulu (Antara) - Gitaris dari Indonesian Bass Family (IBF) Budi Ballet turut mengkampanyekan pelestarian lingkungan hidup saat aksi simpati memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 yang digelar Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB) di Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

"Melestarikan lingkungan menjadi kewajiban semua pihak lewat talenta yang dimiliki," kata Budi di sela-sela aksi simpatik di Pantai Panjang, Jumat sore.

Saat aksi simpatik di pinggir Pantai Panjang itu Budi membawakan lagu bertema alam dan lingkungan diselingi orasi lingkungan yang digelar sejumlah aktivis lingkungan dari berbagai lembaga dan mahasiswa pecinta alam.

Koordinator lapangan Angga Septia dari Walhi Bengkulu mengatakan aksi peringatan Lingkungan Hidup Sedunia 2015 mengangkat tema "Pulihkan Indonesia, Selamatkan Bengkulu".

"Kami mendesak pemerintah menyelamatkan Pulau Tikus yang saat ini terancam rusak karena aktivitas bongkar muat batu bara," katanya.

Ia mengatakan selain ancaman kerusakan di wilayah laut, Bengkulu juga terancam kehilangan sumber mata air akibat keberadaan pertambangan batu bara di sekitar hulu sungai.

Walhi menyebutkan ada 44 izin eksplorasi dan eksploitasi pertambangan yang terindikasi berada dalam kawasan hutan.

"Ini akan merusak daerah aliran sungai sekaligus mengancam sumber air masyarakat di wilayah itu," ucapnya.

Karena itu para aktivis mendesak pemerintah segera menghentikan izin-izin eksploitasi yang mengancam sumber-sumber kehidupan masyarakat.

Aksi tersebut diikuti puluhan aktivis dari Sahabat Walhi, Ulayat, Teater Jengkal, Indonesian Bass Family (IBF) Bengkulu, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Mapetala, Komunitas Mangrove Bengkulu dan Komunitas Penyu Bengkulu.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015