Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan sebagian Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima oleh pemerintah setempat untuk penghijauan lingkungan di daerah ini.

"Kami ajukan DBH sawit untuk melakukan penghijauan lingkungan. Nama programnya ruang terbuka hijau berupa pembuatan hutan kota," kata Plt Kepala DLH Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Selasa. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko pada tahun 2023 mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit sebesar Rp16,8 miliar dan pihaknya mengusulkan anggaran penghijauan lingkungan sekitar Rp1,7 miliar
 
Untuk sementara, katanya, lokasi untuk pembuatan hutan kota di RSUD seluas kurang lebih dua hektare. Pihaknya ingin membuat lingkungan hijau di RSUD itu menjadi ikon kota Mukomuko.
 
Selain itu pihaknya berencana membuat hutan kota dan menanam kayu di dua ruas jalan, dua jalur mulai dari kantor PLN menuju ke Madiyara di Desa Ujung Padang.
 
Pihaknya juga akan menanam pohon mulai dari pusat perkantoran sampai ke wilayah satuan pemukiman VI dengan luas lahan lima hingga delapan hektare, dengan jenis pohon yang ditanam di hutan kota tersebut seperti tanaman keras ketapang, mahoni, dan pohon buah-buahan.
 
"Kami membuat hutan kota di depan RSUD Mukomuko memang tujuannya agar bisa menjadi hutan kota dan lokasi itu untuk tempat joging trek, tempat bersantai, dan anak-anak diskusi bisa dijadikan halaman edukasi," ucapnya.
 
Pihaknya telah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembuatan hutan kota sekitar Rp800 juta dan sisanya untuk penghijauan lingkungan.
 
"Kami sudah ajukan kebutuhan anggaran untuk kegiatan ini ke Bapelitbangda dan konsultan juga sudah kami minta bantuan buat master plan," kata Budi Yanto.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023