Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Para petani di Kelurahan Semarang Kota Bengkulu membutuhkan bantuan bimbingan Petugas Penyuluh Lapangan pertanian untuk mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi.
"Kami membutuhkan bimbingan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian untuk mengatasi berbagai masalah dalam bercocok tanam padi," kata petani di Kelurahan Semarang, Tamrin kepada reporter antarabengkulu.com, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini para petani hanya menerapkan berbagai pengalaman yang mereka miliki untuk menghadapi berbagai kendala dalam bercocok tanam padi di areal persawahan.
"Bila menghadapi masalah hama dan kendala lainnya, kami hanya bertanya dengan sesama petani karena PPL pertanian tidak pernah lagi datang ke areal persawahan," katanya.
Ia menceritakan, tidak aktif PPL pertanian dalam memberikan bimbingan kepada petani sudah berlangsung selama dua tahun.
"PPL pertanian sebelumnya memang aktif memberikan bimbingan kepada para petani yang membutuhkan konsultasi, tetapi setelah diganti petugas yang baru ternyata tidak pernah aktif lagi," ujarnya.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami membutuhkan bimbingan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian untuk mengatasi berbagai masalah dalam bercocok tanam padi," kata petani di Kelurahan Semarang, Tamrin kepada reporter antarabengkulu.com, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini para petani hanya menerapkan berbagai pengalaman yang mereka miliki untuk menghadapi berbagai kendala dalam bercocok tanam padi di areal persawahan.
"Bila menghadapi masalah hama dan kendala lainnya, kami hanya bertanya dengan sesama petani karena PPL pertanian tidak pernah lagi datang ke areal persawahan," katanya.
Ia menceritakan, tidak aktif PPL pertanian dalam memberikan bimbingan kepada petani sudah berlangsung selama dua tahun.
"PPL pertanian sebelumnya memang aktif memberikan bimbingan kepada para petani yang membutuhkan konsultasi, tetapi setelah diganti petugas yang baru ternyata tidak pernah aktif lagi," ujarnya.(mhe)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012