Mukomuko, (Antara) - Sambal lokan "kakuah" atau pindang dari bahan baku kerang yang hidup di air tawar menjadi menu utama sahur dan berbuka puasa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, karena mampu meningkatkan selera makan.

"Biasanya sahur selera makan kurang, untuk memancing agar selera makan bangkit, mayoritas warga Mukomuko memasak lokan `kakuah`," kata Tokoh Masyarakat Kabupaten Mukomuko, Ansari, di Mukomuko.

Ia menyebutkan, hampir mayoritas warga di daerah itu terutama di Kecamatan Kota Mukomuko mengkonsumsi menu utama sambal lokan "kakuah" karena sambal ini dimasak tidak terlalu banyak kuahnya dan tidak terlalu kering.

Ia mengatakan, biaya yang dibutuhkan untuk memasak sambal lokan "kakuah" ini tidak begitu mahal. Karena lokal atau kerang besar yang hidup di air tawar di daerah itu mudah didapat.

"Tidak sulit bagi warga mendapatkan lokan karena banyak dijual di pasar tradisional di daerah ini," ujarnya.

Ansari yang juga Kabag Kesra di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengemukakan menu sambal lokan "kakuah" tersebut tidak hanya dimakan pada saat sahur pertama saja, tetapi juga di makan saat berbuka puasa.

Selain sambal lokan kakuah, kata dia, sebagian warga seperti di Kecamatan Selagan Raya memasak gulau "sampadeh" serta pindang atau "bagar" ikan di Kecamatan Ipuh dan sekitarnya.*

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015