Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melatih pelaku ekonomi kreatif (ekraf), membuat kerajinan tangan dari kulit lokan atau kerang air tawar untuk mengurangi limbah lokan tersebut.
"Kegiatan hari ini workshop sekaligus praktik dan pelatihan bagaimana menciptakan ide dari kulit lokan, karena limbah kulit lokan dibuang saja," Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Yulia Reni saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa.
Baca juga: Samba Lokan dari Mukomuko terdaftar sebagai pengetahuan tradisional
Ia mengatakan hal itu terkait dengan acara Workshop Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Sub-sektor Pria yang diadakan oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko.
Dia menyebutkan, sebanyak 36 orang pelaku ekraf yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini yang mengikuti acara Workshop Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif Sub-sektor Pria.
Ia mengatakan pula, instansinya mendatangkan dua orang pelatih dari Provinsi Bengkulu. Dua orang narasumber sekaligus pelatih ini dari Bengkulu Kreatif.
Ia menambahkan, peserta materi dasar tentang kerajinan tangan sekaligus bagaimana para ekonomi kreatif ini menciptakan ide dari limbah kulit lokan.
"Peserta pelatihan ini berkelompok, selanjutnya kelompok peserta ini yang menciptakan ide membuat berbagai jenis kerajinan dari kulit lokan," ujarnya pula.
Baca juga: Samba Lokan dan Dendeng Jantung Pisang andalan Mukomuko di Malaysia
Dia menambahkan, sebenarnya, inti dari kegiatan ini bagaimana produk yang menjadi ikon Kabupaten Mukomuko selain Batik Tando Pusako Mukomuko dan produk kerajinan menggunakan limbah kulit lokan.
Para peserta pelatihan ini, katanya, merupakan para pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang tersebar di daerah ini.
Ia mengatakan, instansi mendapatkan data peserta pelatihan ini dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko.
Menurutnya, selama ini mereka tidak pernah tersentuh kegiatan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah yang ada menjadi kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual.
Mukomuko latih pelaku ekraf buat kerajinan dari limbah lokan
Selasa, 19 November 2024 16:09 WIB 223