Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta tim dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan pengecekan untuk memastikan kebun kelapa sawit yang diusulkan mendapat program peremajaan dari pemerintah pusat masuk atau tidak dalam dalam kawasan hutan. 
 
"Kami baru memohon ke sana untuk cek lokasi masuk kawasan hutan atau tidak," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Sabtu. 
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian sebelumnya mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit untuk delapan kelompok tani yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini. 
 
Dari delapan kelompok tani, berkas persyaratan milik empat kelompok tani di antaranya sudah sampai ke Dirjen Perkebunan, sedangkan empat kelompok tani masih dalam proses di dinas ini.
 
Ia mengatakan, dari empat kelompok tani yang masih dalam proses di dinas ini, baru dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Talang Kanedai dan Sungai Barau yang sudah dapat rekomendasi dari BPN. 
 
"Dua kelompok tani ini untuk HGU sudah, tinggal menunggu rekomendasi dari kehutanan," ujarnya. 
 
Ia menyebutkan, dua kelompok tani ini mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 430 hektare. 
 
Sedangkan dua dari empat kelompok tani yang baru mengusulkan program peremajaan sawit, yakni Kelompok Tani Bukit Barisan dan Maju bersama masih dalam proses pengumpulan persyaratan berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). 
 
Sementara itu, sebanyak delapan kelompok tani di daerah ini mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit yang kini sudah tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua di lahan seluas sekitar 2.541 hektare.
 
Sebanyak delapan kelompok tani ini, yakni KRP Masad Jaya I di Desa Lubuk Talang, KRP Tanera Sejahtera Desa Bunga Tanjung, KRP Mukomuko Kelurahan Pasar Mukomuko, dan KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya.
 
Kemudian empat kelompok lainnya baru menyampaikan usulan, yakni KRP Maju Bersama Desa Air Merah, KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, KRP Bukit Barisan Desa Gajah Makmur, dan Palang Kenidai Desa Bunga Tanjung.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023