Akademisi Universitas Bengkulu (Unib) Lindung Zalbuin Mase menerangkan, pembangunan kawasan Kota Merah Putih Bengkulu yang berada di Kecamatan Selebar dapat meningkatkan perekonomian karena berada dekat dengan Tol Bengkulu.

Lokasi Kota Merah Putih yang sekaligus menjadi Kantor Wali Kota Bengkulu saat ini sangat potensial untuk dikembangkan untuk menjadi jantung perekonomian di wilayah tersebut.
 
"Dari aspek posisi strategis lokasi cukup potensial karena memang dekat dengan tol Bengkulu sebab tol akan menjadi jantung perekonomian dan pusat administrasi Kota Bengkulu," kata Dosen Teknik Sipil Unib Lindung di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tiga lokasi Kantor Wali Kota sebelumnya seperti di Kelurahan Padang Jati dinilai tidak efektif karena berada di tengah kota dan mengganggu lalu lintas sebab seringkali pegawai memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.
 
Kemudian untuk Kantor Wali Kota Bengkulu yang kedua di Kelurahan Bentiring cukup strategis karena dilintasi banyak kendaraan, namun jika terjadi bencana banjir akses menuju lokasi seperti di Kelurahan Rawa Makmur dan Simpang Nakau terendam banjir.
 
"Keberadaan Tol juga sebenarnya sudah membuka peluang untuk menjadi lebih baik diarah sana, sebab Kantor Wali Kota sebelumnya yang berada di Kelurahan Bentiring sering terjadinya bencana banjir menyebabkan akses menuju daerah perkantoran tersebut terganggu," kata dia.
 
Kemudian, jika dilihat dari aspek kebencanaan lainnya seperti tsunami dan banjir, lokasi Kota Merah Putih lebih baik jika dibandingkan dengan lokasi sebelumnya.
 
Meskipun demikian, terang Lindung, Pemerintah Kota Bengkulu tetap harus memperhatikan desain pembangunan dengan mengacu kepada bangunan tahan gempa.
 
"Yang harus diperhatikan yaitu desain bangunan harus mengacu kepada bangunan yang tahan gempa seperti yang disarankan oleh pemerintah. Karena isu gempa di Bengkulu cukup tinggi terjadi. Kalau bangunannya belum memenuhi standar bisa saja berdampak bangunan yang kurang kuat," ujar dia.
 
Diketahui, diberikan nama Kota Merah Putih untuk Kota Bengkulu sebab, penjahit sang saka merah pertama kali yakni putri asli Bengkulu, Ibu Fatmawati yang juga merupakan Istri dari Presiden Indonesia Pertama.
 
Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan nilai nasionalisme seluruh masyarakat, khususnya para kaum milenial dan agar melek akan sejarah Kota Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023