Kota Bengkulu, Bengkulu (ANTARA) - Kota Bengkulu baru saja mengumumkan julukan baru. Kota Merah Putih sebutannya. Julukan ini seolah ingin menambatkan posisi penting ibu kota Bumi Raflesia dalam sejarah Indonesia.
Seperti diketahui, Bengkulu menjadi tempat Soekarno menjalani pengasingan. Di kota ini pula, Sang Proklamator menemukan tambatan hatinya yang baru, Fatmawati.
Kelak, perempuan keturunan tokoh Muhammadiyah Bengkulu itu pulalah yang menjahit Sang Saka Merah Putih saat upacara proklamasi 17 Agustus 1945.
Tapi, seolah ada yang janggal, kapan sebetulnya gagasan menggunakan warna merah putih sebagai bendera resmi Indonesia?
Baca juga: Pemkot Bengkulu perkenalkan Kota Merah Putih pada HUT Ke-78 RI
Merah putih telah dikenal para pejuang kemerdekaan Indonesia. Jauh sebelum itu, panji dan umbul-umbul berwarna merah putih telah akrab bagi masyarakat era Majapahit. Warna itu bahkan membentang hingga era perjuangan Pangeran Diponegoro.
Tak hanya kerajaan di Tanah Jawa, warna merah putih juga biasa ada di Tanah Batak. Tokoh kharismatik Sisingamangaraja IX menggunakan merah putih sebagai warna bendera perang.