Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk 17 puskesmas di daerah ini tahun 2024 sekitar Rp13.387.975.000, mengalami penurunan dibandingkan pada 2023 sekitar Rp13.538.098.481.

"Sejak tahun 2023 dan 2024 dana BOK turun karena tidak ada lagi kegiatan penanganan COVID-19 dan stunting, tetapi ada penambahan beberapa kegiatan baru di puskesmas mulai tahun 2023," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan, bahwa kegiatan pelayanan kesehatan yang bersumber dan menggunakan dana BOK puskesmas tahun 2024 sama dengan kegiatan tahun 2023.
 
Ia menyebutkan, ada sedikitnya enam program pemerintah di bidang kesehatan yang akan dilaksanakan oleh 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini tahun 2024.  
 
Sebanyak enam program kesehatan tersebut tersebut, katanya, meliputi program pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita, lalu berbagai pelayanan kesehatan untuk penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta percepatan perbaikan gizi masyarakat.
 
Kemudian, lanjutnya, upaya untuk deteksi dini, preventif, respon berbagai penyakit, pemberian insentif UKM, kegiatan penguatan kolaborasi puskesmas dengan klinik pratama dan TPMD dalam pelayanan program prioritas, dan manajemen puskesmas.
 
Sementara itu, ia menyebutkan, realisasi penggunaan dana BOK untuk 17 puskesmas terhitung sejak Januari hingga September 2023 baru sekitar 32,57 persen atau Rp4,4 miliar dari total alokasi Rp13,5 miliar.
 
Realisasi penggunaan dana BOK untuk 17 puskesmas pada 2022 rendah karena petunjuk teknis dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari dana tersebut terlambat.
 
Untuk itu, ia berharap, pada 2024 daerah ini cepat menerima petunjuk teknis dan pelaksanaan untuk melaksanakan kegiatan yang bersumber dari dana BOK.

 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023