Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperingatkan kalangan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Rejang Lebong Ahmad Ali di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini sudah masuk tahapan kampanye Pemilu 2024 sehingga potensi terjadinya pelanggaran dan adanya oknum ASN yang terlibat politik praktis bisa kapan saja terjadi.
"Kita sudah menyampaikan imbauan secara langsung dan juga podcast dengan seluruh Korpri di Kabupaten Rejang Lebong, kita mengingatkan mereka untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 ini," kata dia.
Dia menjelaskan pada pertemuan kalangan ASN Pemkab Rejang Lebong ini pihaknya telah memberikan pemahaman netralitas ASN, dimana jika terjadi pelanggaran mereka bisa dikenakan sanksi seperti yang diatur dalam UU Nomor.5/2024 tentang ASN.
Untuk memantau netralitas kalangan ASN di wilayah itu, kata dia, pihaknya telah menerjunkan petugas pengawas kelurahan/desa dari 156 desa/kelurahan, kemudian petugas panwaslu 15 kecamatan serta jajaran Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong.
"Kami berharap para ASN di Kabupaten Rejang Lebong ini memiliki pemahaman yang baik terhadap netralitas ASN dalam Pemilu 2024 mendatang," terangnya.
Menurut dia, sesuai dengan bunyi pasal 2 UU No 5 tahun 2014 tentang ASN menyebutkan setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu.
Selain itu berdasarkan surat keputusan besar (SKB) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Pemilu, setiap ASN dilarang melakukan diantaranya memasang spanduk/baliho/alat peraga bakal calon peserta pemilu.
Selanjutnya melakukan sosialisasi/kampanye media, menghadiri deklarasi/kampanye bakal calon peserta pemilu. Membuat postingan, comment, share, like, follow dalam grup/akun pemenangan bakal calon peserta pemilu.
Kemudian memposting pada media sosial/media lain yang bisa diakses publik. Serta ikut dalam kegiatan kampanye/sosialisasi bakal calon peserta pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Ketua Bawaslu Rejang Lebong Ahmad Ali di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini sudah masuk tahapan kampanye Pemilu 2024 sehingga potensi terjadinya pelanggaran dan adanya oknum ASN yang terlibat politik praktis bisa kapan saja terjadi.
"Kita sudah menyampaikan imbauan secara langsung dan juga podcast dengan seluruh Korpri di Kabupaten Rejang Lebong, kita mengingatkan mereka untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 ini," kata dia.
Dia menjelaskan pada pertemuan kalangan ASN Pemkab Rejang Lebong ini pihaknya telah memberikan pemahaman netralitas ASN, dimana jika terjadi pelanggaran mereka bisa dikenakan sanksi seperti yang diatur dalam UU Nomor.5/2024 tentang ASN.
Untuk memantau netralitas kalangan ASN di wilayah itu, kata dia, pihaknya telah menerjunkan petugas pengawas kelurahan/desa dari 156 desa/kelurahan, kemudian petugas panwaslu 15 kecamatan serta jajaran Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong.
"Kami berharap para ASN di Kabupaten Rejang Lebong ini memiliki pemahaman yang baik terhadap netralitas ASN dalam Pemilu 2024 mendatang," terangnya.
Menurut dia, sesuai dengan bunyi pasal 2 UU No 5 tahun 2014 tentang ASN menyebutkan setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu.
Selain itu berdasarkan surat keputusan besar (SKB) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Pemilu, setiap ASN dilarang melakukan diantaranya memasang spanduk/baliho/alat peraga bakal calon peserta pemilu.
Selanjutnya melakukan sosialisasi/kampanye media, menghadiri deklarasi/kampanye bakal calon peserta pemilu. Membuat postingan, comment, share, like, follow dalam grup/akun pemenangan bakal calon peserta pemilu.
Kemudian memposting pada media sosial/media lain yang bisa diakses publik. Serta ikut dalam kegiatan kampanye/sosialisasi bakal calon peserta pemilu
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023