Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengajak pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya untuk mengalihkan perhatian mereka ke pengembangan investasi lokal.
Menurut dia, fokus tidak boleh hanya pada investasi besar atau program strategis nasional. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kemarin sudah kami petakan dengan Bank Indonesia juga terkait dengan proyek strategis nasional dan proyek-proyek unggulan di daerah, tapi ketika proyek strategis nasional dan sembilan investasi keunggulan dari kabupaten kota itu belum berjalan, maka investasi yang kecil-kecilan penting (untuk diupayakan)," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pengembangan investasi lokal, terutama dari investor yang bergerak di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), memiliki dampak yang lebih inklusif terhadap pertumbuhan daerah. Investasi semacam ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor perekonomian.
"Investor lokal yang menanamkan investasinya yang bergerak di sektor UMKM itu justru lebih inklusif hasil pertumbuhannya," tambahnya.
Gubernur Rohidin Mersyah juga mengungkapkan bahwa bersama Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengidentifikasi sektor-sektor potensial untuk jenis investasi yang dapat ditawarkan kepada investor nasional dan internasional.
Salah satu potensi investasi adalah pengembangan pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, di Bengkulu. Pulau ini memiliki potensi budidaya kepiting bakau, ikan laut, dan potensi wisata alam yang menarik.
"Kalau di Enggano ada investor yang bisa dengan paket lengkap bisa membangun seperti lapangan golf, hotel, dan wisata yang lengkap kawasan terpadu, sehingga hotel dan wisata ini benar-benar menjadi sebuah kawasan perhotelan khusus yang benar-benar berada di tengah-tengah Samudera Hindia," ujarnya.
Rohidin juga menekankan potensi investasi lainnya, seperti eksplorasi panas bumi, pembangunan rel kereta api untuk mengangkut komoditas alam seperti batu bara di wilayah Sumatera bagian selatan, Bengkulu, Jambi, dan sebagian wilayah Sumatera Selatan. Selain itu, pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dengan daerah lain.
Bengkulu juga memiliki potensi dalam budidaya komoditas laut dan tambak, dengan pesisir pantai sepanjang 524 kilometer yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Di sektor pariwisata, setiap kabupaten dan kota di Bengkulu memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan, dengan peluang pengembangan ekowisata yang luas.
Dorongan Gubernur Rohidin Mersyah ini mencerminkan komitmen untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada investasi nasional dan strategis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Menurut dia, fokus tidak boleh hanya pada investasi besar atau program strategis nasional. Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kemarin sudah kami petakan dengan Bank Indonesia juga terkait dengan proyek strategis nasional dan proyek-proyek unggulan di daerah, tapi ketika proyek strategis nasional dan sembilan investasi keunggulan dari kabupaten kota itu belum berjalan, maka investasi yang kecil-kecilan penting (untuk diupayakan)," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa pengembangan investasi lokal, terutama dari investor yang bergerak di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), memiliki dampak yang lebih inklusif terhadap pertumbuhan daerah. Investasi semacam ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor perekonomian.
"Investor lokal yang menanamkan investasinya yang bergerak di sektor UMKM itu justru lebih inklusif hasil pertumbuhannya," tambahnya.
Gubernur Rohidin Mersyah juga mengungkapkan bahwa bersama Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengidentifikasi sektor-sektor potensial untuk jenis investasi yang dapat ditawarkan kepada investor nasional dan internasional.
Salah satu potensi investasi adalah pengembangan pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, di Bengkulu. Pulau ini memiliki potensi budidaya kepiting bakau, ikan laut, dan potensi wisata alam yang menarik.
"Kalau di Enggano ada investor yang bisa dengan paket lengkap bisa membangun seperti lapangan golf, hotel, dan wisata yang lengkap kawasan terpadu, sehingga hotel dan wisata ini benar-benar menjadi sebuah kawasan perhotelan khusus yang benar-benar berada di tengah-tengah Samudera Hindia," ujarnya.
Rohidin juga menekankan potensi investasi lainnya, seperti eksplorasi panas bumi, pembangunan rel kereta api untuk mengangkut komoditas alam seperti batu bara di wilayah Sumatera bagian selatan, Bengkulu, Jambi, dan sebagian wilayah Sumatera Selatan. Selain itu, pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dengan daerah lain.
Bengkulu juga memiliki potensi dalam budidaya komoditas laut dan tambak, dengan pesisir pantai sepanjang 524 kilometer yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Di sektor pariwisata, setiap kabupaten dan kota di Bengkulu memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan, dengan peluang pengembangan ekowisata yang luas.
Dorongan Gubernur Rohidin Mersyah ini mencerminkan komitmen untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada investasi nasional dan strategis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023