Bengkulu (Antara) - Demi mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang berakibat terhadap tekanan angka inflasi, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar pasar murah saat mendekati hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Kita rencanakan tanggal 8 Juli, jadwalnya selama seminggu, kita harapkan dapat mengantisipasi tekanan inflasi, karena kita prediksi seminggu sebelum Lebaran, konsumsi masyarakat meningkat," kata Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu, Salahudin Yahya. di Bengkulu, Senin.

Dirinya mengakui, sesuai informasi yang diterima pihaknya, sejumlah bahan pokok telah mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding hari normal di luar bulan puasa.

"Seperti ayam, telur, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya, ada kenaikan dengan rentang harga Rp2.000 hingga belasan ribu, seperti daging ayam sebelum puasa harganya, sekitar Rp20.000, dua minggu sebelum lebaran ini sudah menjadi Rp34.000," kata dia.

Oleh Karena itu, demi meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Bengkulu akan menyediakan sejumlah bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.

"Harga di pasar murah nantinya, lebih rendah dari harga pasar, sekitar dua sampai tiga ribu rupiah, ini akan meringankan masyarakat," katanya.

Nantinya, dinas perindustrian dan perdagangan setempat akan menyediakan bahan pokok seperti minyak goreng, beras, serta sejumlah bahan keperluan masyarakat dalam menyambut lebaran.

"Untuk beras kita akan berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu, dan pihak Bulog sudah menyatakan kesiapan," kata Salahudin.

Sementara itu, Bank Indonesia mengungkapkan inflasi Bengkulu pada awal Ramadhan 1436 Hijriah, atau pada Juni 2015 ini diperkirakan sekitar 1,3 persen jika dihitung secara inflasi bulanan.

"Tetapi melihat keseriusan TPID Bengkulu, kami yakin bisa pada nilai optimis yakni sekitar 0,8 persen (mtm)," ujar Kepala Deputi Keuangan Makro BI Provinsi Bengkulu, Christin Sidabutar.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015