Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Jalan nasional poros Kabupaten Bengkulu Tengah-Kabupaten Kepahiang masih terputus akibat tertimbun tanah longsor sejak Rabu (2/5) sekitar  pukul 16.00 WIB.
        
Poros jalan nasional yang longsor itu terdapat 30 titik dengan ketebal tanah di atas badan jalan rata-rata dua meter, kata Satker Jalan nasional Bengkulu Bambang Eko di hubungi, Kamis.
        
Ia mengatakan, longsor tersebut terjadi sejak, Rabu (2/5) pukul 16.00 Wib setelah diguyur hujan lebat hingga tadi malam ada ratuan kendaraan terjebak di kawasan gunung perbatasan Bengkulu Tengah-Kepahiang.
        
Namun tadi malam kendaraan sepda motor sudh ada yang bisa lewat meskipun didorong di atas lumpur, sedangkan kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa lewat.
        
Para penumpang dan pemilik kendaraan dari arah Kabupaten Kepahiang sebagian besra menginat di kabupaten tersebut, sedangkan dari arah Bengkulu Tengah juga berputar arah.
        
Tanah longsor itu sekitar 37 Km dari kota Bengkulu, namun ada beberapa titik cukup parah tertimpa longsor yaitu di beberapa tikungan tajam, ujarnya.
        
Hingga tadi malam sudah ada beberapa alat berat diturunkan dan diperkirakan hari ini kendaraan roda empat sudah bisa lancar, bila tidak kembali diguyur hujan, tambahnya.
        
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Tengah Darani mengatakan, hujan lebat itu juga mengakibat Sungai raman di Taba penanjung Meluap.
       
Akibatnya ratusan hektare areal sawah masyarakat terendam dan hanyut termasuk sebuah jembata menghubungkan Desa taba teret juga hanyut, namun belum ada korban jiwa, ujarnya.(zul)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012