Anggaran tersebut terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp17,4 miliar dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu yaitu Rp3,2 miliar.
"Pemkot Bengkulu berkomitmen dari awal terkait dana hibah tersalurkan tepat waktu agar proses Pilkada 2024 ini berjalan dengan baik dan benar-benar sukses," kata Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu, Senin.
Dengan telah disalurkan dana hibah tersebut, Pemkot Bengkulu siap untuk berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi dalam persiapan Pilkada mendatang agar berjalan dengan aman, damai dan tertib.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bengkulu Reyendra Firasad mengapresiasi telah disalurkannya dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada 2024.
"Alhamdulillah dari 60 persen tahap kedua NPHP yang menjadi komitmen pemerintah dan untuk KPU Kota Bengkulu telah disalurkan," ujarnya.
Untuk itu, KPU Kota Bengkulu juga memastikan penggunaan anggaran untuk pelaksanaan pilkada akan berjalan dengan baik hingga di tingkat tempat pemungutan suara (tps).
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu menyerahkan dana hibah untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar Rp14,8 miliar kepada KPU dan Bawaslu Kota Bengkulu.
Penyerahan tersebut dilakukan setelah pemerintah, KPU dan Bawaslu Kota Bengkulu menandatangani berita acara serah terima dana hibah tahap pertama.
Penyaluran tahap pertama sebesar Rp14,8 miliar tersebut terdiri dari Rp11,6 miliar untuk KPU Kota Bengkulu dan Bawaslu Kota Bengkulu Rp3,2 miliar.
Untuk kekurangan dana untuk pemilu akan dilakukan pada awal 2024 dan dengan penyerahan dana tersebut sebagai bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan pemilu agar berjalan sesuai harapan.
Pada tahap pertama, KPU Kota Bengkulu menerima Rp29 miliar dan pada tahap awal menerima 40 persen atau sekitar Rp11,6 miliar sedangkan untuk Bawaslu Kota Bengkulu Rp8 miliar dengan pencarian tahap pertama Rp3,2 miliar.