Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis, mengatakan bahwa konflik di Ukraina "tidak seperti" apa yang terjadi di Jalur Gaza, yang dilanda serangan Israel selama lebih dari dua bulan.
"Kami baru saja membicarakan situasinya ... terkait dengan krisis Ukraina. Namun Anda, dan semua orang yang hadir di sini, dan di seluruh dunia melihatnya. Lihatlah operasi militer khusus (di Ukraina) dan apa yang terjadi di Gaza dan rasakan perbedaannya. Tidak ada yang seperti ini di Ukraina," kata Putin dalam konferensi pers tahunan yang disiarkan televisi di Moskow.
Putin melanjutkan dengan mengatakan kejadian di Jalur Gaza merupakan sebuah "bencana", merujuk pada komentar Sekjen PBB Antonio Guterres, yang mengatakan wilayah tersebut menjadi "pemakaman terbesar bagi anak-anak di dunia."
"Ini adalah penilaian yang obyektif, (dari) apa yang bisa saya katakan di sini," kata Putin.
Putin juga mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memainkan peran utama dalam menyelesaikan situasi di Gaza.
"Dia, tentu saja, adalah salah satu pemimpin komunitas internasional yang menaruh perhatian pada tragedi ini dan melakukan segalanya untuk memastikan situasi berubah menjadi lebih baik guna menciptakan kondisi perdamaian jangka panjang," tambah Putin.
Israel telah membom Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melakukan serangan serangan darat setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas resmi dari Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 orang masih disandera, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami baru saja membicarakan situasinya ... terkait dengan krisis Ukraina. Namun Anda, dan semua orang yang hadir di sini, dan di seluruh dunia melihatnya. Lihatlah operasi militer khusus (di Ukraina) dan apa yang terjadi di Gaza dan rasakan perbedaannya. Tidak ada yang seperti ini di Ukraina," kata Putin dalam konferensi pers tahunan yang disiarkan televisi di Moskow.
Putin melanjutkan dengan mengatakan kejadian di Jalur Gaza merupakan sebuah "bencana", merujuk pada komentar Sekjen PBB Antonio Guterres, yang mengatakan wilayah tersebut menjadi "pemakaman terbesar bagi anak-anak di dunia."
"Ini adalah penilaian yang obyektif, (dari) apa yang bisa saya katakan di sini," kata Putin.
Putin juga mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memainkan peran utama dalam menyelesaikan situasi di Gaza.
"Dia, tentu saja, adalah salah satu pemimpin komunitas internasional yang menaruh perhatian pada tragedi ini dan melakukan segalanya untuk memastikan situasi berubah menjadi lebih baik guna menciptakan kondisi perdamaian jangka panjang," tambah Putin.
Israel telah membom Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan melakukan serangan serangan darat setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Korban tewas resmi dari Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 orang masih disandera, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023