Bengkulu (Antara) - Warga Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu memadati tiga pasar tradisional yakni Pasar Minggu, Pasar Panorama dan Pasar Baru Koto untuk membeli berbagai kebutuhan jelang hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

Pantauan di Pasar Minggu, pembeli memadati kios penjualan pakaian, perhiasan, perabot hingga toko kue.

"Biasanya memang puncak pembelian kue sudah berlangsung sejak H-3 sampai malam takbiran," kata Junaidi, pedagang kue kering di pasar tradisional Pasar Minggu, Selasa.

Ia mengatakan bila dibandingkan dengan Lebaran pada 2014 transaksi penjualan kue kering megalami penurunan.

Sepekan menjelang Lebaran pada 2014, penjualan mencapai Rp3 juta per hari, sedangkan saat ini hanya Rp1,5 juta per hari.

"Tahun ini pembelian lebih sepi dibanding tahun lalu, mungkin karena harga komoditas perkebunan juga anjlok," katanya lagi.

Penjual kue kering lainnya, Noval juga mengeluhkan rendahnya daya beli masyarakat menjelang lebaran tahun ini.

Ia memperkirakan, daya beli yang rendah karena ada kebutuhan yang lebih mendesak, antara lain pendaftaran siswa serta membeli berbagai kebutuhan sekolah untuk tahun ajaran baru.  

Selain pedagang kue, kios penjual baju lebaran juga dipadati pembeli untuk mendapat baju baru yang dipakai saat Lebaran.

Karyawan kios pakaian, Santi mengatakan pembelian baju baru meningkatkan hingga empat kali lipat dibanding hari biasa.

"Sejak pekan kedua bulan puasa sudah ada peningkatan pembelian baju Lebaran, tapi puncaknya tiga hari sebelum Lebaran," katanya.

Ia mengatakan harga baju lebaran yang dijual berkisar Rp60 ribu hingga Rp300 ribu per potong, mulai dari pakaian anak-anak hingga orang dewasa. ***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015