Wakil Bupati Mukomuko Wasri meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) berkolaborasi dan berinovasi untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

"Pemerintah daerah hingga kini terus berupaya keras untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di daerah ini dengan berbagai program dan bantuan," katanya di Mukomuko, Bengkulu, Rabu.

Menurut data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan masih ada 23.399 warga dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Penduduk dengan kemiskinan ekstrem antara lain tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang (2.053 orang), Air Dikit (1.215 orang), Air Manjunto (1.657 orang), Air Rami (1.933 orang), Ipuh (1.941 orang), dan Kota Mukomuko (1.768 orang).

Selain itu, penduduk miskin ekstrem ada di wilayah Kecamatan Malin Deman (1.088 orang), Penarik (2.642 orang), Pondok Suguh (1.471 orang), Selagan Raya (2.054 orang), Sungai Rumbai (667 orang), Teramang Jaya (959 orang), Teras Terunjam (1.274 orang), V Koto (1.088 orang), dan XIV Koto (1.589 orang).

Wakil Bupati mengatakan bahwa pemerintah daerah membangun kolaborasi dan sinergi antar-instansi untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem.

Menurut dia, pemerintah daerah menyelaraskan upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan kebijakan dan program pemerintah pusat dalam mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024.

Pemerintah pusat menjalankan tiga strategi utama untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024, yakni menurunkan beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

Upaya untuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin dilakukan melalui pelaksanaan program bantuan sosial reguler (Program Keluarga Harapan dan Kartu Sembako); program bantuan sosial khusus seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Sosial Presiden; pemberian bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional, serta pemberian bantuan dan rehabilitasi sosial bagi kelompok berkebutuhan khusus seperti lansia dan penyandang disabilitas.

Upaya peningkatan pendapatan masyarakat mencakup program peningkatan produktivitas dan pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan akses terhadap pekerjaan melalui program padat karya dan bantuan usaha, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, peningkatan akses terhadap modal dan penggunaan lahan, serta pendampingan untuk mengakses pembiayaan dan pasar.

Sementara itu, upaya meminimalkan wilayah kantong kemiskinan mencakup pemenuhan kebutuhan pelayanan pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan air minum layak serta peningkatan konektivitas antar wilayah.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023