Harga cabai merah di tingkat pedagang Pasar Tradisional Lambaro Aceh Besar mengalami penurunan menjadi Rp25 ribu sampai Rp28 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp55 ribu per kg karena pasokan yang melimpah.

"Sekarang harga cabai turun, sebab pasokan cabai merah tidak lagi hanya bergantung dari daerah Takengon melainkan juga didapatkan dari Sigli dan Tangse, sehingga pasokan melimpah," kata Pedagang Rempah di Pasar Lambaro, Ilham di Aceh Besar, Sabtu.

Ilham menyampaikan, meskipun pasokan cabai melimpah, tetapi tidak ada kenaikan daya beli menjelang natal dan tahun baru 2023.

"Tidak ada kenaikan dibandingkan bulan Maulid bisa terjual 2-3 karung (isi 58 kg) sedangkan hari biasa hanya terjual sebanyak 50 kg saja," ujarnya.

Informasi, berdasarkan data rekapan terakhir Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh periode Januari-Oktober 2023, cabai Aceh mengalami surplus.

Di mana, produksi cabai merah di Aceh mencapai sekitar 75.000 ton dan cabai rawit sekitar 60.000 ton. Di sisi lain kebutuhan cabai masyarakat sebanyak 19.268 ton per tahun. Maka dari itu Aceh dalam kategori surplus cabai.

Sementara itu, pedagang lainnya di Pasar Lambaro, Mustafa menyampaikan komoditas pangan yang turun lainnya adalah cabai rawit menjadi Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per kg dari sebelumnya Rp50 ribu per kg.

Kemudian, harga cabai hijau disebutkannya masih normal di angka Rp20 ribu per kg, begitu pula tomat juga tidak mengalami kenaikan, masih dijual Rp12 ribu sampai Rp14 ribu per kg.

"Lalu, Bawang putih juga naik dari sebelumnya Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu per kg. Penyebab kenaikannya karena bawang dari lokal tidak banyak, saat ini pasokan bawang bersumber dari Medan," demikian Mustafa.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023