Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana di kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari (DMHB) ke pemerintah pusat.

"Usulan peningkatan sarana dan prasarana di kawasan wisata DMHB tersebut sudah kami ajukan ke Kementerian Pariwisata di Jakarta melalui Pemerintah Provinsi Bengkulu, peningkatan sarana wisata ini berupa usulan pembangunan dermaga wisata dengan besaran anggaran mencapai Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rejanglebong M Suwardi Latif di Rejanglebong, Sabtu.

Usulan penambahan sarana dan prasarana di kawasan wisata ini kata dia, mereka ajukan mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah itu.

Usulan pembangunan dermaga wisata itu sendiri tambah dia, sudah direncanakan sejak beberapa tahun belakangan dengan harapan nantinya dapat dikabulkan sehingga tahun depan sudah bisa direalisasikan.

Objek wisata DMHB yang terletak di Kecamatan Selupu Rejang itu kata dia, merupakan salah satu kawasan wisata andalan daerah dan sudah memberikan kontribusi dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD) selain yang disumbangkan kawasan wisata Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur.

Perencanaan pembangunan dermaga wisata ini selain untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung kawasan wisata juga bertujuan mempercantik DMHB serta memudahkan wisatawan guna menikmati pemandangan dengan menggunakan perahu ketek maupun permainan air lainnya.

"Pengunjung nantinya bisa menikmati pemandangan di DMHB dari tengah danau dari atas dermaga yang rencananya akan dibangun menjorok ke tengah-tengah danau, selain itu, ini akan memudahkan pengunjung yang akan naik turun perahu," ujarnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kunjungan dan promosi kawasan wisata di Rejanglebong kata dia, pihaknya akan menggelar festival dan pagelaran kesenian daerah, teater serta tari kreasi moderen di DMHB terhitung sejak Minggu (26/7) hingga akhir tahun mendatang. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015