Rejanglebong (Antara) - Pendapatan asli daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu hingga Juni 2015 hanya terealisasi Rp24,785 miliar atau 38 persen dari target Rp63,679 miliar.

"Realisasi PAD Kabupaten Rejanglebong tahun ini terhitung hingga Juni 2015 baru mencapai Rp24,785 miliar dari target Rp63,679 miliar atau 38 persen. Jumlah ini masih sangat kecil karena sudah memasuki bulan ketujuh tapi realisasinya masih di bawah 50 persen," kata Wakil Bupati Kabupaten Rejanglebong Syafewi  di Rejanglebong, Jumat.

Selain masih rendahnya pencapaian target penagihan PAD, kata dia, untuk penagihan pajak bumi bangunan (PBB) sektor perkotaan dengan besaran realisasi berkisar Rp183,606 juta dari target Rp1,321 miliar atau 13,8 persen.

Untuk realisasi penagihan PBB ini tambah dia, sangat mengcewakan karena 15 kecamatan di Rejanglebong terdapat dua kecamatan yakni Kota Padang dan Sindang Beliti Ilir yang penagihannya masih nol persen.

"Dua kecamatan ini penagihan PBB nya masih nol persen, saya tidak tahu apakah dua kecamatan itu belum melakukan penarikan PBB atau belum membuat laporannya, namun yang jelas sampai sekarang masih belum ada realisasi penagihannya," ujar Syafewi.

Masih rendahnya pencapaian realisasi penagihan PBB dan PAD di daerah itu kata dia, karena beberapa faktor di antaranya untuk penagihan PBB masih kurangnya kesadaran wajib pajak membayar kewajibannya, kemudian petugas dilapangan tidak berhasil menemui wajib pajak dengan alasan mereka bekerja baik dikantor maupun dikebun dan jenis usaha lainnya.

Untuk itu dia meminta SKPD, camat, lurah dan kepala desa serta instansi terkait agar membuat laporan realisasi PBB dan PAD secara periodik yang dilaporkan setiap bulan paling lambat tanggal 10 pada bulan berjalan. Laporan ini penting guna mengetahui perkembangannya dan kendala dalam penagihannya.

"Petugas hendaknya dapat melakukan tindakan persuasif sehingga dapat terget PBB dan PAD, karena pajak dan retribusi daerah ini menjadi sumber pembiayaan daerah dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015