Rejanglebong (Antara Bengkulu) - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD)
sektor pertambangan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini
mencapai Rp612 juta atau 81 persen dari target Rp750 juta.
"Sampai awal September 2013, realisasi PAD sektor pertambangan sudah
mencapai Rp612 juta atau 81 persen dari target Rp750 juta. Target ini
diperkirakan hingga akhir tahun akan terealisasi 100 persen dan bahkan
diperkirakan akan melebihi target," kata Kepala Bidang Pertambangan Umum
pada Dinas Pertambangan dan Energi Rejanglebong, Lasino, saat dihubungi
Minggu.
Penerimaan dari sektor pertambangan di daerah tersebut kata dia,
diterima dari 36 usaha pertambangan resmi dan terdaftar di pemkab
setempat yang tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu, baik berupa
usaha pertambangan galian-c dan tambang emas.
Untuk meningkatkan penerimaan PAD ini pihaknya tambah dia, terus
melakukan pendataan dan mengupayakan usaha tambang yang belum mengatongi
izin sehingga belum membayarkan pajak usahanya di sejumlah lokasi dalam
beberapa kecamatan di daerah itu.
Bagi pelaku usaha pertambangan yang belum mengurus perizinan
usahanya, mereka setiap saat siap melayani pengajuan izin yang akan
diajukan masing-masing pengusaha tersebut sehingga usaha mereka bisa
memberikan kontribusi untuk daerah.
Sedangkan besaran PAD yang disetorkan masing-masing pengusaha kata
dia, diambil dari jumlah produksi yang dihasilkan oleh usaha
pertambangan, dan biasanya di tarik dari laporan produksi perbulan serta
penghitungan petugas distamben setempat. (Antara)
PAD tambang Rejanglebong Rp612 juta
Senin, 16 September 2013 10:46 WIB 1595