Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ASEAN menjadi tujuan utama ekspor dari komoditas unggulan Provinsi Bengkulu pada November 2023.
 
"Tentunya ASEAN masih yang terbesar ya dengan nilai 6,22 juta dolar AS, atau komoditas yang diekspor ke ASEAN sebesar 54,07 persen dari total ekspor Provinsi Bengkulu," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal di Bengkulu, Selasa.
 
Selanjutnya, ekspor Bengkulu ke negara-negara di Uni Eropa dicatat hanya 0,3 juta dolar AS atau hanya 2,59 persen saja dari total ekspor sepanjang November 2023.
 
"Ekspor ke negara-negara lain, campuran dari berbagai negara dicatat 4,99 juta dolar AS atau sebesar 43,34 persen," kata dia lagi.
 
Total ekspor Provinsi Bengkulu pada November 2023 memang dicatat mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2023, turun sebesar 54,53 persen.
 
Pada November 2023, menurut dia total ekspor Provinsi Bengkulu dicatat hanya 11,51 juta dolar AS, sementara pada Oktober dicatat jauh lebih besar, pada 24,03 juta dolar AS.
 
Untuk jenis komoditas, menurut dia yang mendominasi masih ekspor batu bara, cangkang sawit, dan karet. Batu bara komoditas utama ekspor Bengkulu dengan nilai 10,79 juta dolar AS atau 93,73 persen dari total ekspor Provinsi Bengkulu di November 2023.
 
"Yang menggembirakan, beberapa waktu belakangan Bengkulu juga mulai mengekspor kayu olahan meskipun angkanya tidak begitu besar, yakni 0,14 juta dolar AS, tetapi ini kabar baik, semoga ada komoditas lain ke depannya menjadi komoditas unggulan ekspor Bengkulu," kata dia.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024