Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperkirakan nilai kerugian akibat banjir terjadi di Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara Senin malam (1/1) mencapai Rp1,5 miliar.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan hujan deras yang mengguyur daerah itu pada Senin siang (1/1) sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB telah menyebabkan Sungai Musi di Kecamatan Curup Utara meluap dan merusak areal pertanian dan jembatan, namun kejadian itu tidak memakan korban jiwa.
"Akibat banjir ini menyebabkan sawah petani di Desa Dusun Sawah di Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup tersapu banjir, serta merusak pangkal jembatan. Total kerugian akibat banjir ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar," kata dia.
Dia menjelaskan, akibat banjir ini selain menyebabkan belasan hektare sawah petani gagal panen juga menyebabkan jalan dan jembatan beton penghubung Kelurahan Talang Benih dengan Desa Dusun Sawah terputus akibat digerus air sungai yang meluap.
Kondisi jembatan dan areal pertanian sawah yang mengalami kerusakan akibat terkena banjir itu sendiri, kata dia, sudah ditinjau pihaknya bersama dengan petugas dari TNI/Polri setempat. Lokasi pangkal jembatan yang terputus oleh banjir ini sudah dipasang garis polisi dan penutupan.
"Selain pangkal jembatannya sudah tergerus air, kondisi jalan aspalnya juga sudah retak-retak sehingga membahayakan untuk dilalui kendaraan atau orang," terangnya.
Sebelumnya BPBD Rejang Lebong, tambah dia, sudah mengeluarkan peringatan kepada warga di daerah itu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah itu.
"Warga Kabupaten Rejang Lebong sudah kita berikan peringatan untuk mewaspadai kemungkinan adanya bencana alam di wilayah masing-masing, sesuai dengan peringatan dini dari BMKG di Kabupaten Rejang Lebong dari tanggal 1 hingga 3 Januari 2024 ini akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," tegasnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah menyiagakan peralatan penanggulangan bencana, personel pusdalops, tim TRC, relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan hujan deras yang mengguyur daerah itu pada Senin siang (1/1) sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB telah menyebabkan Sungai Musi di Kecamatan Curup Utara meluap dan merusak areal pertanian dan jembatan, namun kejadian itu tidak memakan korban jiwa.
"Akibat banjir ini menyebabkan sawah petani di Desa Dusun Sawah di Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup tersapu banjir, serta merusak pangkal jembatan. Total kerugian akibat banjir ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar," kata dia.
Dia menjelaskan, akibat banjir ini selain menyebabkan belasan hektare sawah petani gagal panen juga menyebabkan jalan dan jembatan beton penghubung Kelurahan Talang Benih dengan Desa Dusun Sawah terputus akibat digerus air sungai yang meluap.
Kondisi jembatan dan areal pertanian sawah yang mengalami kerusakan akibat terkena banjir itu sendiri, kata dia, sudah ditinjau pihaknya bersama dengan petugas dari TNI/Polri setempat. Lokasi pangkal jembatan yang terputus oleh banjir ini sudah dipasang garis polisi dan penutupan.
"Selain pangkal jembatannya sudah tergerus air, kondisi jalan aspalnya juga sudah retak-retak sehingga membahayakan untuk dilalui kendaraan atau orang," terangnya.
Sebelumnya BPBD Rejang Lebong, tambah dia, sudah mengeluarkan peringatan kepada warga di daerah itu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem di wilayah itu.
"Warga Kabupaten Rejang Lebong sudah kita berikan peringatan untuk mewaspadai kemungkinan adanya bencana alam di wilayah masing-masing, sesuai dengan peringatan dini dari BMKG di Kabupaten Rejang Lebong dari tanggal 1 hingga 3 Januari 2024 ini akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," tegasnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah menyiagakan peralatan penanggulangan bencana, personel pusdalops, tim TRC, relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024