Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh politik uang pada pemungutan suara ulang (PSU) 19 April 2025 yang akan digelar di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Saya minta warga Kabupaten Bengkulu Selatan yang mengikuti PSU bisa memilih calon yang ingin membantu rakyat, tidak terpengaruh dengan politik apapun," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa.
Menurut Gubernur, pemungutan suara ulang terkait Pilkada Bengkulu Selatan 2024 akan berjalan lancar tanpa insiden ketika masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik dan bijak.
Helmi juga mengingatkan hal tersebut juga demi pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan ke depan agar berjalan ke arah yang lebih baik.
Pemungutan suara ulang mesti terselenggara sesuai asas pemilu langsung, umum bebas rahasia jujur dan adil, berintegritas serta berkualitas demi mendapatkan pemimpin yang berkualitas untuk daerah.
"Pemilihan yang lalu diulang dengan calon baru, semoga bisa berjalan dengan baik dan terpilih pemimpin yang baik buat kabupaten," tutup Helmi.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi pemenang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Kabupaten Bengkulu Selatan 2024 Gusnan Mulyadi serta memutuskan pemungutan suara ulang di kabupaten tersebut.
MK menilai Gusnan Mulyadi telah menjabat sebagai bupati untuk dua periode sehingga tidak memenuhi syarat ikut berkontestasi kembali.
Putusan MK itu setelah pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan nomor urut 3 Rifai-Yevri Sudianto menggugat hasil Pilkada Bengkulu Selatan 2024.
Komisi Pemilihan Umum pun menjadwalkan pemilihan suara ulang di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai tindak lanjut dari putusan MK tersebut. PSU digelar pada Sabtu 19 April 2025.