Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis peningkatan produksi padi sebesar 15 persen dari 600 ribu ton akan tercapai, meski musim kering melanda wilayah ini dalam sebulan terakhir.

"Beberapa daerah sudah masuk musim panen, jadi tidak terlalu pengaruh dengan musim kering," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Evarini di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan musim panen sudah terjadi di tingkat petani, khususnya petani di Kabupaten Lebong, Mukomuko dan Kaur.

Sedangkan kegiatan pertanian yang terpengaruh dengan musim kering menurutnya adalah petani padi sawah tadah hujan.

"Petani sawah tadah hujan juga sebaiknya menanam padi varietas yang tahan kondisi minim air," ucapnya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis angka ramalan roduksi padi daerah ini pada 2015 diperkirakan sebanyak 644.646 ton gabah kering giling atau naik 8,67 persen dari produksi pada 2014.

"Ada peningkatan produksi sebanyak 51.451 ton atau 8,67 persen karena peningkatan produksi padi sawah," kata Kepala BPS, Dodi Herlando.

Ia mengatakan produktivitas padi daerah ini juga diperkirakan meningkat sebesar 7,18 kuintal per hektare atau 17,87 persen. Selain itu, peningkatan produksi padi berasal dari peningkatan produksi padi sawah sebanyak 49.095 ton atau naik 8,77 persen.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015