Mukomuko (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengatur sistem pembagian air irigasi sebelah kanan dan kiri ke sawah petani di daerah itu.

"Saat kemarau ini debit air irigasi turun tetapi sekali hujan air di pintu air irigasi melimpah. Tetapi kontrolnya yang perlu, dan pengaturan agar pembagiannya merata ke sawah,"  kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko Apriansyah, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, karena saat air melimpah pembagiannya melewati pintu keluar masuk air irigasi yang kurang pengawasan sehingga  perlu pengaturan.

Jika tidak, katanya, maka di pintu keluar masuk air irigasi itu dangkal bahkan tersumbat.

Selain itu, katanya, yang perlu diantisipasi adalah sabotase air. Seperti ada oknum warga yang sengaja mempotong agar air melewati tempat dia dengan cara membuka pintu tersebut.

"Untuk itu pembagian air irigasi itu harus segera diatur. Kalau ada masalah terkait pembagian air irigasi dan cepat diketahui harus ada penanganan segera," ujarnya lagi.

Cara mengatasinya, katanya, saat pintu air dibuka jangan sampai ada segelintir orang saja yang mau memakai air itu. Pembagiannya harus merata ke sawah.

Dan bendungan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum selama ini, katanya, digunakan untuk mengatur itu.

Meskipun, diakuinya, saluran irigasi yang ada tersebut masih kurang tetapi yang saat ini masih bisa digunakan oleh sebagian besar masyarakat setempat.

"Dengan saluran irigasi yang ada itu diharapkan dapat dimanfaatkan secara adil oleh masyarakat untuk mengairi tanaman padinya," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015