Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Ichwan Yunus akan memperjuangkan setiap tahun mengalokasikan dana dalam APBD setempat guna membiayai operasi secara bertahap semua penderita katarak di daerah itu.

"Akan kami upayakan agar setiap tahun penderita katarak berkurang di Mukomuko dengan menyiapkan dana untuk mengobati saudara kita yang kebanyakan ekonominya di bawah," kata dia.

Pada 2012 sebanyak 172 orang warga yang menderita katarak dan ptrygium di daerah itu, kata dia, telah diberikan kesempatan memperoleh operasi gratis.

Pembiayaan operasi gratis itu, lanjutnya, sebesar 80 persen biaya operasi dan transportasi dari Komite daerah lanjut usia, sisanya dari beberapa sponsor.

"Doakan saja pada tahun berikutnya ada dana tersedia dalam APBD untuk operasi gratis bagi penderita katarak dan ptrygium masih tersedia sehingga kegiatan sosial itu masih bisa dilakukan," ujarnya.

Harapan kepala daerah dengan terlaksananya kegiatan operasi gratis bagi penderita katarak dan ptrygium setiap tahun agar penderita kebutaan itu dari hari ke hari bisa diatasi.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa pemerintah setempat bersama dengan komite daerah lansia merasa terpanggil untuk membantu warga terutama yang menderita katarak, mengingat masih banyak yang ekonominya belum mampu.

Tidak lupa bupati mengapresiasi para sponsor yang telah bersedia membantu guna terselenggaranya kegiatan operasi gratis tersebut terutama kepada Perhimpunan Ahli Dokter Mata Indonesia (Pertami) untuk wilayah sumatera bagian selatan (sumbagsel).

Selanjutnya, ia berharap, setelah satu minggu operasi tersebut, pihak Pertami menyediakan dokternya agar bisa membantu penderita yang mengalami keluhan setelah menjalani operasi.

"Soal itu nanti akan kami koordinasikan lagi dan itu tugas dinas kesehatan, mengingat keterangan pihak Pertami tingkat keberhasilan itu 95 persen tetapi perlu juga disiapkan dokter ahli mata guna membantu bila penderita yang ingin berkonsultasi," ujarnya lagi.(adv/fto)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012