Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera memiliki RSUD Tipe C yang pembangunan fisiknya senilai Rp53,67 miliar dikerjakan selama tujuh bulan pada tahun 2012.

"Kegiatan pembangunan fisik  dikerjakan Mei dan paling lama bulan November selesai dan awal 2013 beroperasi," kata Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, di Mukomuko.

Ia menyampaikan target itu, sesuai dengan surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak antara pihak pusat investasi pemerintah (PIP) dengan Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
   
Sesuai dengan surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak itu, kegiatan pembangunan fisik RSUD harus selesai selama tujuh bulan terhitung mulai dikerjakan pada Mei 2012.
   
"Kami sangat yakin kegiatan pembangunan fisik bisa diselesaikan apalagi rekanan yang akan mengerjakannya memiliki legalitas yang baik dan memiliki sertifikat ISO terutama berstandar nasional," ujarnya lagi.
   
Sedangkan jangka waktu pengembalian tiga tahun dua bulan yang dimulai sejak bulan Juni 2012, dan masa tenggang pembayaran selama sembilan bulan, bunga pinjaman sebesar 7,75 persen efektif per tahun.
   
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa untuk pembangunan fisik RSUD tipe C dengan luas lahan 15 hektare membutuhkan dana sebesar Rp200 miliar, namun dengan dana pinjaman sebesar puluhan miliar itu akan dibangun bagian-bagian penting RSUD yang bisa langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
   
"Pembangunannya dilakukan secara bertahap dan yang dibangun itu bagian penting agar bisa sarana kesehatan itu bisa melayani masyarakat," ujarnya lagi.
   
Kepala PIP Saritaon Siregar mengatakan, pertimbangan PIP memberikan pinjaman untuk pembangunan fisik RSUD Mukomuko selain telah melakukan analisa kelayakan dari sisi keuangan proyek, juga dari sisi kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang baik.
   
"Pertimbangan kami untuk meningkatkan indek kesehatan karena sebelumnya masyarakat di daerah itu kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan karena harus di rujuk ke Kota Bengkulu dan Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
   
Setelah dibangun RSUD, ungkapnya, masyarakat bisa berobat di RSUD setempat tanpa harus mengeluarkan biaya besar berobat keluar daerah.
   
Selain itu keberadaan RSUD setempat bisa memberikan kesempatan bagi putra dan putri asli daerah itu dengan disiplin ilmu perawat, bidan, dan dokgter, bisa bekerja di RSUD karena telah tersedia bagi mereka fasilitas yang memadai.
   
Terkait dengan pinjaman daerah, Kepala PIP menerangkan, bunganya sangat rendah sehingga dengan kemampuan APBD setempat mampu membayarnya dalam jangka waktu tiga tahun dua bulan.
   
Setelah kegiatan pembangunan fisik berjalan, ia berharap semua pihak, baik wartawan maupun masyarakat membantu mengawasi kegiatan itu agar tidak ada penyalahgunaan mulai dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

"Kalau yang bagus katakan bagus kalau tidak sesuai katakan kepada kami kami," ujarnya lagi.(adv/fto).   

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012