Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah itu untuk mengembangkan inovasi sehingga bisa meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Dengan membangun dan mengembangkan inovasi daerah di unit kerja dan OPD masing-masing sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Pemkab Rejang Lebong," kata dia saat menghadiri sosialisasi inovasi daerah yang digelar Bappeda Rejang Lebong di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan inovasi daerah ini membutuhkan komitmen bersama OPD yang disertai perubahan pola pikir dan motivasi yang kuat serta konsistensi untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi inovasi daerah yang dilaksanakan Bappeda Rejang Lebong ini dia berharap agar tindak lanjuti oleh OPD dan kecamatan sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
Sementara itu ketua panitia Sosialisasi Inovasi Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 Wilujeng Sriwahyuni menyebutkan jika daya saing saat ini menjadi salah satu parameter dalam konsep kota berkelanjutan.
Menurut dia, tingkat daya saing suatu daerah juga menjadi salah satu ukuran kesejahteraan. Pemerintah dalam beberapa peraturan juga sangat menekankan pada daerah guna melakukan inovasi untuk mendorong pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional.
"Sosialisasi inovasi daerah ini mengambil tema menumbuhkembangkan ekosistem inovasi di Kabupaten Rejang Lebong," terangnya.
Bersamaan kegiatan itu, tambah dia, dilakukan penandatanganan perjanjian kinerja perangkat daerah yang bertujuan untuk memberikan gambaran terkait, definisi inovasi, prinsip-prinsip inovasi, kriteria inovasi, bentuk inovasi kondisi ekosistem inovasi di Kabupaten Rejang Lebong.
"Penandatanganan perjanjian kerja ini guna mengetahui sejauh mana komitmen kepala perangkat daerah mendukung pencapaian visi misi kepala daerah," kata Wilujeng.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Dengan membangun dan mengembangkan inovasi daerah di unit kerja dan OPD masing-masing sehingga bisa meningkatkan pelayanan publik di lingkungan Pemkab Rejang Lebong," kata dia saat menghadiri sosialisasi inovasi daerah yang digelar Bappeda Rejang Lebong di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan inovasi daerah ini membutuhkan komitmen bersama OPD yang disertai perubahan pola pikir dan motivasi yang kuat serta konsistensi untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi inovasi daerah yang dilaksanakan Bappeda Rejang Lebong ini dia berharap agar tindak lanjuti oleh OPD dan kecamatan sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
Sementara itu ketua panitia Sosialisasi Inovasi Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 Wilujeng Sriwahyuni menyebutkan jika daya saing saat ini menjadi salah satu parameter dalam konsep kota berkelanjutan.
Menurut dia, tingkat daya saing suatu daerah juga menjadi salah satu ukuran kesejahteraan. Pemerintah dalam beberapa peraturan juga sangat menekankan pada daerah guna melakukan inovasi untuk mendorong pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional.
"Sosialisasi inovasi daerah ini mengambil tema menumbuhkembangkan ekosistem inovasi di Kabupaten Rejang Lebong," terangnya.
Bersamaan kegiatan itu, tambah dia, dilakukan penandatanganan perjanjian kinerja perangkat daerah yang bertujuan untuk memberikan gambaran terkait, definisi inovasi, prinsip-prinsip inovasi, kriteria inovasi, bentuk inovasi kondisi ekosistem inovasi di Kabupaten Rejang Lebong.
"Penandatanganan perjanjian kerja ini guna mengetahui sejauh mana komitmen kepala perangkat daerah mendukung pencapaian visi misi kepala daerah," kata Wilujeng.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024