Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Satistik Provinsi Bengkulu merilis data situasi inflasi bulan Agustus 2015, Kota Bengkulu tercatat mengalami inflasi tertinggi ke dua di Indonesia.

"Pada bulan Agustus 2015, dari 82 kota yang disurvei BPS, Kota Bengkulu berada di urutan ke dua tertinggi, dengan angka inflasi bulanan, 1,99 persen," kata Kapala BPS Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando di Bengkulu, Rabu.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Juli, yang mengalami inflasi sebesar 1,38 persen, dari Januari 2015 inflasi tercatat terus mengalami kenaikan.

"Kali ini cukup ekstrem, sedikit mencemaskan, dan perlu segera ditindaklanjuti pemerintah daerah, dimana, provinsi lain di sekeliling kita (Bengkulu) mengalami inflasi 0,2 hingga 0,5 persen, kita mendekati hampir dua persen," kata dia.

Jika dilihat dari inflasi tahun kalender (yoy), laju inflasi tahunan Bengkulu dibandingkan tahun lalu menunjukkan peningkatan yang sangat besar, Agustus 2014-2015 tercatat hampir mencapai dua digit angka, 9,68 persen.

Sedangkan pada tahun sebelumnya, angka inflasi tercatat hanya sebesar 3,10 persen, inflasi tahun kalender 2015, juga lebih tinggi dibandingkan dengan 2013, yang membubuhkan angka 9,02 persen.

"Penyebab inflasi terjadi pada semua kelompok pengeluaran, dari bahan makanan sebesar 1,63 persen, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau, 1,64 persen," katanya.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen, untuk kelompok sandang sebesar 0,15 persen dan kelompok kesehatan 0,17 persen.

"Yang paling tinggi menyumbang angka inflasi yakni, kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga, 7,92 persen bersama kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yakni 3,06 persen," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015