Jakarta (Antara) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melanjutkan pelemahan sebesar 44,64 poin seiring dengan pergerakan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka melemah 44,64 poin atau 1,01 persen menjadi 4.367,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 11,43 poin (1,53 persen) menjadi 737,54.

"IHSG mengalami koreksi seiring dengan kondisi bursa saham global. Estimasi pergerakan indeks BEI pada Rabu ini berada di 4.300-4.470 poin," kata analis Mandiri Sekuritas Hadiyansyah di Jakarta, Rabu.

Namun, menurut Hadiyansyah, kondisi IHSG BEI yang sedang terkoreksi dapat dijadikan momentum dan kesempatan oleh para investor jangka panjang untuk mengambil posisi pada saham.

"Kondisi pasar saat ini masih berada dalam kondisi 'bearish'. Namun posisi saat ini, merupakan posisi yang sangat menarik sekali bagi para investor konservatif dan jangka panjang untuk mulai mengakumulasi dan menambah posisi pada ekuitas," katanya.

Dari beberapa indikator teknikal, ia mengemukakan bahwa IHSG BEI telah berada pada di tingkat yang sangat rendah dan berada di area sama ketika terjadi penurunan di pertengahan tahun 2013 lalu dan sebagian lagi sudah mendekati tingkat terendahnya mendekati krisis 2008.

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa data aktivitas manufaktur Tiongkok, Eropa hingga Amerika Serikat yang mengalami penurunan di bulan Agustus memicu kecemasan tentang kesehatan ekonomi global.

"Kuatnya sentimen negatif dari ekternal akan membayangi laju IHSG sehingga sulit untuk bergerak positif pada perdagangan saham hari," kata Alfiansyah.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 189,74 poin (0,90 persen) ke level 20.995,69, indeks Nikkei naik 85,35 poin (0,74 persen) ke level 18.251,04, dan indeks Straits Times menguat 8,12 poin (0,28 persen) ke posisi 2.890,56. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015