Kepala Kantor BEI Perwakilan Bengkulu, Marina Rasyada menyebutkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 9.501 orang yang didominasi usia 18-25 tahun jika dibandingkan dengan total SID Desember 2022 yaitu 49.387 orang.
"Pada periode tersebut jumlah transaksi di Pasar Modal Bengkulu mencapai Rp263,04 miliar dengan 26.689 saham," kata Marina Rasyada saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia menjelaskan meningkatnya jumlah investor pasar modal di Bengkulu disebabkan karena sosialisasi yang dilakukan oleh BEI secara pasif, literasi keuangan efektif dan sadarnya masyarakat usia muda untuk melakukan manajemen keuangan.
Kemudian, meningkatnya pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) membuat investor semakin percaya menempatkan modalnya ke instrumen investasi di pasar modal.
Berikut jumlah investor dan transaksi yang ada di Bengkulu yaitu Kota Bengkulu dengan investor 24.154 orang dengan Rp171,57 miliar nilai transaksi, Kabupaten Rejang Lebong 6.933 orang dengan Rp 36.30 miliar nilai transaksi.
Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 6.041 orang investor dengan Rp16,08 miliar nilai transaksi, Kabupaten Mukomuko yaitu 3.815 investor dengan Rp12,68 miliar nilai transaksi, Kabupaten Bengkulu Tengah 2.174 investor dengan Rp14,22 miliar nilai transaksi.
Kemudian, lanjut Marina, Kabupaten Bengkulu Selatan 4.507 investor dengan Rp7,17 miliar nilai transaksi, Kabupaten Kepahiang 3.629 investor dengan Rp2,73 miliar nilai transaksi.
Kabupaten Seluma 3.072 investor dengan Rp1,21 miliar nilai transaksi, Kabupaten Lebong 2.200 investor dengan Rp433,70 miliar nilai transaksi dan Kabupaten Kaur 2.363 investor dengan Rp619,78 juta nilai transaksi.