Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) Pemilu 2024 bisa dioperasikan di seluruh desa dan kelurahan di wilayah itu.
"Update terbaru terkait dengan penggunaan Sirekap bisa dioperasikan di daerah yang tidak ada sinyal internet melalui fitur offline, jadi saat ini tidak ada masalah dan bisa dioperasikan di seluruh wilayah Rejang Lebong," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Rejang Lebong Muhammad Anas Kholiq di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, kepastian penggunaan Sirekap ini bisa dilakukan di 816 tps di Kabupaten Rejang Lebong tersebut setelah KPU RI menginformasikan kepada seluruh KPU kabupaten/kota di Tanah Air jika aplikasi itu bisa dioperasikan secara online dan offline.
Sebelumnya di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, dari 816 TPS tersebar dalam 156 desa/kelurahan diketahui terdapat 40 tps yang terkendala dengan sinyal internet dengan status lemah, dan bahkan ada juga yang blank spot atau tidak ada jaringan internet sama sekali.
"Karena Sirekapnya offline, dan nanti saat dapat sinyal internet akan mengupload sendiri," terangnya.
Menurut dia, dari 816 tps yang ada di Kabupaten Rejang Lebong semua petugas kpps nya sudah memiliki handphone android, di mana setiap tps ini telah ditunjuk dua orang pemegang akun Sirekap, yakni admin satu dan admin dua atau cadangan.
Untuk memastikan penggunaan aplikasi Sirekap ini bisa digunakan secara nasional pada Rabu besok, tambah dia, akan dilakukan simulasi dengan seluruh kpps dari masing-masing tps itu berada.
Pada kesempatan itu dia juga sudah meminta kepada seluruh kpps yang akan melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di 816 tps yang diperkirakan sehingga harus ada ketersediaan penerangan listrik dari PLN yang memadai.
"KPU Rejang Lebong juga mengharapkan tidak pemadaman listrik nantinya, karena hasil rekapitulasinya akan difoto menggunakan kamera HP sehingga membutuhkan pencahayaan yang memadai," demikian Muhammad Anas Kholiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Update terbaru terkait dengan penggunaan Sirekap bisa dioperasikan di daerah yang tidak ada sinyal internet melalui fitur offline, jadi saat ini tidak ada masalah dan bisa dioperasikan di seluruh wilayah Rejang Lebong," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Rejang Lebong Muhammad Anas Kholiq di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, kepastian penggunaan Sirekap ini bisa dilakukan di 816 tps di Kabupaten Rejang Lebong tersebut setelah KPU RI menginformasikan kepada seluruh KPU kabupaten/kota di Tanah Air jika aplikasi itu bisa dioperasikan secara online dan offline.
Sebelumnya di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, dari 816 TPS tersebar dalam 156 desa/kelurahan diketahui terdapat 40 tps yang terkendala dengan sinyal internet dengan status lemah, dan bahkan ada juga yang blank spot atau tidak ada jaringan internet sama sekali.
"Karena Sirekapnya offline, dan nanti saat dapat sinyal internet akan mengupload sendiri," terangnya.
Menurut dia, dari 816 tps yang ada di Kabupaten Rejang Lebong semua petugas kpps nya sudah memiliki handphone android, di mana setiap tps ini telah ditunjuk dua orang pemegang akun Sirekap, yakni admin satu dan admin dua atau cadangan.
Untuk memastikan penggunaan aplikasi Sirekap ini bisa digunakan secara nasional pada Rabu besok, tambah dia, akan dilakukan simulasi dengan seluruh kpps dari masing-masing tps itu berada.
Pada kesempatan itu dia juga sudah meminta kepada seluruh kpps yang akan melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di 816 tps yang diperkirakan sehingga harus ada ketersediaan penerangan listrik dari PLN yang memadai.
"KPU Rejang Lebong juga mengharapkan tidak pemadaman listrik nantinya, karena hasil rekapitulasinya akan difoto menggunakan kamera HP sehingga membutuhkan pencahayaan yang memadai," demikian Muhammad Anas Kholiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024