Rektor Universitas Semarang (USM) Provinsi Jawa Tengah Supari mengatakan para Presiden RI merupakan pemimpin terbaik pada eranya masing-masing.
"Kita tidak bisa membandingkan Presiden Soeharto dengan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Supari dalam dialog 5 Rektor bertajuk "Memilih Pemimpin Dengan Bertanggung Jawab" di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kematangan rakyat Indonesia berbeda-beda dari masa ke masa.
"Problemnya berbeda, solusinya juga berbeda," katanya dalam kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional itu.
Buktinya, lanjut dia, dari tahun ke tahun tetap ada kemajuan yang dicapai.
Adapun berkaitan dengan Pemilu 2024, ia mengimbau masyarakat memilih dengan cinta.
Dalam proses menuju bilik suara, lanjut dia, para calon pemilih harus menjaga kedamaian.
Pendapat senada juga disampaikan Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Mudzakkir Ali.
Menurut dia, seluruh Presiden RI telah meninggalkan kebaikan untuk negeri ini.
"Seluruh presiden sudah berbuat yang terbaik untuk negeri," katanya.
Ia menyebut Pemilu merupakan cara untuk mendidik dan melatih warga negara untuk peduli, cinta, dan berbuat sesuatu untuk negara.
"Maju tidaknya suatu bangsa, kita ikut bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara Wakil Rektor II Universitas Dian Nuswantoro Semarang Pulung Nurtantio Andono mengatakan demokrasi merupakan suatu sistem tata kelola bernegara.
Oleh karena itu, ia meminta para mahasiswa untuk jangan sampai menyia-nyiakan suara yang mewakili demokrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kita tidak bisa membandingkan Presiden Soeharto dengan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Supari dalam dialog 5 Rektor bertajuk "Memilih Pemimpin Dengan Bertanggung Jawab" di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kematangan rakyat Indonesia berbeda-beda dari masa ke masa.
"Problemnya berbeda, solusinya juga berbeda," katanya dalam kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional itu.
Buktinya, lanjut dia, dari tahun ke tahun tetap ada kemajuan yang dicapai.
Adapun berkaitan dengan Pemilu 2024, ia mengimbau masyarakat memilih dengan cinta.
Dalam proses menuju bilik suara, lanjut dia, para calon pemilih harus menjaga kedamaian.
Pendapat senada juga disampaikan Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang Mudzakkir Ali.
Menurut dia, seluruh Presiden RI telah meninggalkan kebaikan untuk negeri ini.
"Seluruh presiden sudah berbuat yang terbaik untuk negeri," katanya.
Ia menyebut Pemilu merupakan cara untuk mendidik dan melatih warga negara untuk peduli, cinta, dan berbuat sesuatu untuk negara.
"Maju tidaknya suatu bangsa, kita ikut bertanggung jawab," tambahnya.
Sementara Wakil Rektor II Universitas Dian Nuswantoro Semarang Pulung Nurtantio Andono mengatakan demokrasi merupakan suatu sistem tata kelola bernegara.
Oleh karena itu, ia meminta para mahasiswa untuk jangan sampai menyia-nyiakan suara yang mewakili demokrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024